Kanal

Preview Perempat Final: Kanada Vs Slovenia Lebih dari Sekadar Shai Vs Luka

Penulis: Hanif Rusli
06 Sep 2023, 07:01 WIB

Dillon Brooks (Kanada) dan Mike Tobey (Slovenia)

Semua perhatian akan tertuju pada dua pemain terbaik dalam diri Shai Gilgeous-Alexander dan Luka Doncic, namun Kanada dan Slovenia masih memiliki banyak hal lain yang dapat mereka tawarkan dalam usaha mencapai babak semifinal FIBA World Cup untuk pertama kalinya. Pertandingan akan dimulai pada pukul 20.30 waktu setempat (19.30 WIB) di Mall of Asia Arena di Manila, Filipina.

DUEL KUNCI

Musim lalu, kedua superstar NBA ini saling berhadapan dua kali, dan jika kami beri tahu Anda bahwa triple-double Luka Doncic (31 poin, 16 rebound, 10 assist) mungkin merupakan angka statistik terlemah dalam laga tersebut, Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang betapa hebatnya kedua pemain ini.

Shai Gilgeous-Alexander rata-rata mencetak 40,0 poin, 6,0 assist, 4,0 rebound dan 2,5 steal sambil memasukkan 29 dari 50 tembakan lapangan dalam dua pertandingan melawan Dallas Mavericks musim lalu. Luka Doncic rata-rata mencetak 34,5 poin, 13,5 rebound, 9,0 assist dan melesakkan 24 dari 29 lemparan bebas dalam dua pertandingan melawan Oklahoma City Thunder musim lalu.

Secara keseluruhan, mereka memiliki rekor 4-4 melawan satu sama lain dalam karier NBA mereka. Doncic mencatat 26,4 poin, 7,4 rebound dan 6,8 assist di World Cup ini, sementara Gilgeous-Alexander mencatat 23,8 poin, 6,6 rebound dan 5,2 assist sejauh ini.

FAKTOR X

Ketika semua orang mengharapkan para bintang untuk memberikan kontribusi seperti biasanya, pertanyaannya adalah siapa yang akan memberikan satu dorongan ekstra, satu sprint terakhir, satu "boxout" untuk rebound di antara para pemain pendukung.

Untuk Kanada, penampilan Dillon Brooks di kuarter keempat saat melawan Spanyol menjadi indikator yang jelas tentang apa yang dapat terjadi, terutama karena semua emosi yang dikeluarkan Brooks dari rekan setimnya, yang terlihat lebih senang jika dirinya yang mencetak skor ketimbang yang lain.

Untuk Slovenia, Klemen Prepelic dapat menjadi pemain tersebut. Dia mencetak dobel digit angka di semua pertandingan sejauh ini, namun umpan-umpannya tidak banyak dibicarakan, ketika dia mampu memberikan 7 assist dalam 24 menit, seperti yang dia lakukan saat melawan Tanjung Verde di fase grup.

STATISTIK PENTING

Slovenia melakukan sebagian besar serangan mereka di dalam area garis tiga poin, dengan persentase terbaik ketiga sebesar 65,2 persen dari tembakan dua poin di turnamen ini. Sementara itu, Kanada juga berada di urutan ketiga, namun dalam hal persentase tiga angka dengan akurasi 40,3 persen dari lima partai pertama.

Jika Slovenia dapat menyamai persentase tembakan tiga angka Kanada, atau jika Kanada dapat menyamai tembakan dua poin Slovenia, peluang mereka untuk menang akan jauh lebih tinggi.

PERTEMUAN SEBELUMNYA

Kanada dan Slovenia hanya pernah bertemu sekali dalam pertandingan resmi FIBA. Pada 2008, di Turnamen Kualifikasi Olimpiade FIBA di Athena, Yunani, Slovenia memenangkan pertandingan dengan skor 86-70, namun kedua tim gagal mencapai Olimpiade, finis di belakang Yunani, Kroasia dan Jerman.

Ada tiga pertandingan persahabatan lainnya, Slovenia memenangkan semuanya (87-72 pada 2006; 86-71 pada 2010; 92-80 pada 2014) untuk mengukir rekor sempurna 4-0 atas Kanada.

KATA PELATIH

"Kami pasti akan menjalani pertandingan yang sangat menarik melawan Kanada. Selama babak penyisihan grup, mereka menunjukkan penampilan yang mengesankan dan kami akan mengenal mereka sebanyak mungkin selama beberapa hari ini. Bagi kedelapan tim yang berada di babak perempat final, World Cup dimulai dari awal lagi. Kami semua memulai dari nol, dan saya yakin kami akan mendapatkan hasil akhir yang menarik di Manila." - Aleksander Sekulic, pelatih Slovenia

"Melaju ke Olimpiade, itu sangat istimewa. Ini sangat istimewa untuk program ini, tetapi untuk para pemain ini, apa yang telah mereka lakukan sejak 1 Agustus, itu luar biasa, tetapi sekarang kami harus terus memikirkan pertandingan berikutnya. Kami masih memiliki tiga pertandingan lagi (di FIBA World Cup). Kami tidak datang ke sini hanya untuk lolos ke Olimpiade. Saya katakan kepada para pemain bahwa kami ingin memastikan bahwa semua orang tahu bahwa kami telah mengetuk pintu kemenangan dan kami haus kemenangan." - Jordi Fernandez, pelatih Kanada

Artikel Tag: Kanada, slovenia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru