Preview NBA: Atlanta Hawks Vs New Orleans Pelicans (23 Nov 2025)

Atlanta Hawks telah mencari pencetak poin yang konsisten sejak Trae Young masuk daftar cedera awal bulan ini akibat cedera MCL.

Mereka mungkin telah menemukan jawabannya dalam diri Nickeil Alexander-Walker, yang akan berusaha membantu tim tamu Hawks mengalahkan New Orleans Pelicans yang sedang terpuruk pada Sabtu (22/11) malam atau Minggu pagi WIB.

New Orleans menelan kekalahan kedelapan berturut-turut pada Jumat dalam laga tandang melawan Dallas Mavericks dengan skor 118-115.

Atlanta Hawks telah kalah dua kali berturut-turut setelah lima kemenangan beruntun, kalah 135-126 dari San Antonio Spurs yang menjadi tuan rumah pada Kamis.

Alexander-Walker melesakkan delapan tembakan 3 poin dan mencetak rekor karier 38 dalam kekalahan tersebut, sementara Jalen Johnson menambahkan 26 poin, 12 rebound, dan tujuh assist.

Alexander-Walker, yang berusia 27 tahun, rata-rata mencetak 29,3 poin dengan persentase tembakan 56,4% dalam tiga pertandingan terakhirnya untuk Atlanta, yang kalah 46-26 di kuarter kedua melawan Spurs.

Turnovers memainkan peran kunci dalam periode penentu tersebut.

“Kami telah menontonnya dan membicarakannya, turnover, serangan kami menempatkan kami dalam posisi sulit,” kata pelatih Atlanta Hawks, Quin Snyder. “Kami membiarkan lawan mencetak poin. Dan kemudian fokus Anda hilang, entah karena tidak kembali atau terjadi keruntuhan, tiba-tiba hal-hal itu berlipat ganda, dan bam, ada lari 10-0, dan semua kerja keras yang Anda lakukan untuk bangkit.”

Alexander-Walker rata-rata mencetak 19,7 poin per pertandingan, dengan persentase tembakan 47% dari lapangan, sementara Atlanta Hawks masih beradaptasi dengan tempo permainan yang lebih cepat musim ini.

“Saya pikir ada saat-saat ketika kita perlu memahami momentum untuk mendapatkan perasaan yang lebih baik,” kata Alexander-Walker. “Bermain dengan tempo tidak berarti 100 mil per jam, karena itu bukan tempo. Itu cepat. Anda tahu, bermain dengan tempo memiliki ritme tersendiri.”

Atlanta Hawks memasuki pertandingan Sabtu ini dengan rekor 10 kemenangan dari 13 pertandingan terakhir melawan New Orleans, termasuk kedua pertemuan musim lalu.

Pelicans berusaha menampilkan performa lengkap setelah upaya comeback mereka di kuarter keempat gagal melawan Dallas pada Jumat.

Trey Murphy III mencetak 25 poin untuk memimpin New Orleans, yang kini memiliki rekor 2-14 setelah gagal melesakkan dua tembakan 3 poin pada possession terakhir mereka.

Zion Williamson mencetak 22 poin, Jeremiah Fears menambahkan 21 poin, dan rookie Derik Queen menyumbang 20 poin, tujuh rebound, dan 11 assist tertinggi dalam kariernya.

Pelicans memimpin 63-49 di paruh pertama sebelum kalah 36-22 di kuarter ketiga.

“Mereka menjadi panas, agresif, dan menjadi pihak yang menyerang di paruh kedua,” kata pelatih interim Pelicans, James Borrego. “Kami mencoba bangkit di kuarter keempat. Tapi kuarter ketiga seperti itu tidak bisa diterima jika ingin menang di liga ini.”

Williamson bermain 36 menit dalam pertandingan keduanya setelah absen delapan pertandingan karena cedera otot paha kiri.

Borrego mengatakan tim belum memutuskan apakah Williamson akan bermain pada Sabtu dalam pertandingan kedua dari dua pertandingan berturut-turut.

New Orleans belum pernah menang dalam empat pertandingan di bawah Borrego, yang mengambil alih setelah Willie Green dipecat pada Sabtu lalu.

Fokus utama Borrego adalah memperbaiki permainan Pelicans di kuarter ketiga setelah Dallas menjadi tim terbaru yang keluar dari istirahat paruh waktu dengan energi lebih.

“Saya pikir (Mavericks) hanya lebih berusaha,” kata Borrego. “Momentum mereka dimulai saat mereka berhasil mencetak poin, dan pertahanan mereka meningkat. Kami kehilangan kekuatan dan agresivitas kami. Saya pikir kami berhasil kembali ke permainan, tapi kami harus memulai kuarter ketiga dengan lebih baik.”

Artikel Tag: Atlanta Hawks