Presiden Lyon Sebut Penghentian Ligue 1 Sebagai Keputusan Bodoh

Berita Liga Prancis: Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas, kembali mengkritik keputusan operator liga yang menghentikan Ligue 1 2019/20. Bagi Aulas, keputusan tersebut sebagai satu langkah bodoh.

Pada akhir bulan lalu, Ligue 1 musim 2019/20 secara resmi dihentikan usai pemerintah Prancis melarang berbagai kegiatan yang berpotensi mengumpulkan jumlah massa dalam jumlah yang besar termasuk penyelenggaraan pertandingan sepakbola hingga September mendatang. Dengan aturan tersebut, maka tak ada ruang lagi bagi Liga Prancis melanjutkan kembali kompetisi yang sempat terhenti sejak bulan Maret lalu akibat pandemi virus corona.

Keputusan tersebut lantas membuat Ligue 1 menjadi satu-satunya dari lima liga top di Eropa yang menghentikan kompetisi. Lain halnya dengan Premier League, Serie A, dan LaLiga yang masih berencana untuk tetap melanjutkan kompetisi. Sementara Bundesliga sudah kembali melanjutkan kompetisi sejak pekan lalu kendati harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Mengetahui empat liga top di Eropa masih berencana untuk tetap melanjutkan kompetisi, Aulas kembali mengomentari keputusan untuk menghentikan Ligue 1 musim ini. Aulas menyayangkan keputusan itu seraya menyebutnya sebagai sebuah langkah yang bodoh.

"Ingatlah, pada pertemuan yang digelar dengan UEFA mereka berkata bahwa kita semua harus bisa bersabar," ujar Aulas kepada L'Equipe.

"Saat itu kami semua melihat para pemimpin kami ada di sana, namun menarik kesimpulan yang sangat berbeda. Dengan kata lain, keputusan yang diambil benar-benar bodoh, mohon maaf saya menggunakan kata seperti itu."

"Namun jika melihat negara seperti Spanyol, yang terkena dampak lebih parah akibat pandemi ketimbang Prancis, mampu berpikir dan menemukan jawaban," pungkasnya.

Artikel Tag: Jean-Michel Aulas, Olympique Lyon, Ligue 1