Presiden Juventus Bicara soal Pengurangan Poin di Musim Lalu

Berita Liga Italia: Presiden Juventus, Gianluca Ferrero, bicara soal pengurangan 10 poin yang dijatuhkan oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) yang terjadi pada musim lalu, dan berdampak kepada larangan tampil di Eropa pada musim ini.

Si Nyonya Tua dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin pada Januari 2023 lalu sebagai dampak atas laporan keuangan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, yang berimbas kepada pengunduran diri Andrea Agnelli, Pavel Nedved, dan sejumlah pejabat lama.

Gianluca Ferrero dan manajemen baru kemudian mengambl alih dan sempat mengembalikan 15 poin yang direnggut, namun pengurangan tetap berlaku di akhir musim menjadi 10 poin.

Juventus kemudian juga dilarang tampil di kompetisi Eropa, namun mereka sukses bangkit di musim ini dengan menempati peringkat kedua klasemen sementara Serie A.

"Kami telah menerima kritikan mengenai kepatuhan kami terhadap sejumlah tempat. Kami berkata bahwa kami akan membela diri dengan kekuatan sepenuhnya. Saya selalu diajarkan bahwa hukuman ada untuk dihormati," kata Ferrero, dilansir dari Football-Italia.

"Kami telah membela diri, kami melakukanya di kantor, bukan di surat kabar. Kami menyewat para pengacara terbaik yang tersedia dan kami mengurangi hukuman 15 poin menjadi 10 poin yang berarti kami masih bisa lolos ke kompetisi Eropa."

Juve mengaku bersalah pada akhirnya namun Ferrero menjelaskan bahwa hal ini demi kebaikan klub yang mulai terlihat pada musim ini.

"Kami tidak akan bisa bertahan tanpa sepak bola Eropa selama dua atau tiga tahun. Pengakuan bersalah seperti ini membuat kami menghindari skenario tersebut," tambahnya.

"Hasilnya terlihat pada hari ini. Tim ini berjalan, bermain dan menempati peringkat kedua di klasemen sementara. Kami yakin bahwa kami akan kembali ke kompetisi Eropa dan melanjutkan perkembangan dari sejarah luar biasa klub ini."

Artikel Tag: Juventus, Gianluca Ferrero