Pentolan Bobotoh Kecewa Dengan Sanksi Komdis Bagi Persib
Dirigen Viking Persib Club, Yana Umar
Berita Liga 1 Indonesia: Keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap Persib Bandung disayangkan oleh Yana Umar. Dirigen Viking Persib Club ini menilai Maung Bandung tidak seharusnya dihukum.
Komdis memutuskan klub kebanggaan Bobotoh tersebut tidak bisa menggelar satu laga kandang dengan menghadirkan penonton. Ini menjadi efek dari laga melawan PSIS di pekan ke-26 lalu saat banyak suporter tamu datang dan terjadi kericuhan.
Yana Umar mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi tidak terjadi di dalam stadion. Dia juga menyoroti bahwa ada aturan suporter tamu dilarang datang dan seharusnya fans PSIS tidak hadir.
"Ya sangat disayangkan kalau misalkan benar itu terjadi. Kerusuhannya dimana, tidak ada kerusuhan (di dalam stadion). Itu yang rusuh di luar, kan penonton kita (bobotoh) sedang nonton," ujar Yana Umar saat diwawancara.
"Yang bikin kerusuhan kan mereka (oknum suporter PSIS Semarang). 20 menit sebelum pertandingan selesai dia keluar bikin kerusuhan, sedangkan kita kan sedang menonton, dimana kerusuhannya?" lanjut pentolan bobotoh tersebut.
Keputusan Komdis ini tentu dianggap merugikan sebab laga kandang terdekat adalah menjamu Persija. Ini merupakan pertandingan yang sudah dinantikan oleh Bobotoh. Karena itu, sangat disayangkan jika Maung Bandung harus menggelar laga secara tertutup.
Persib Bandung sendiri sudah mengajukan banding terhadap putusan ini. Menurutnya semua bukti harus diperlihatkan bahwa pihak Maung Bandung tidak bersalah dan tidak sepantasnya dihukum.
"Lawan Persija harus banding dan bukti-buktinya perlihatkan bahwa di dalam stadion itu tidak ada kerusuhan. Masih aman-aman aja, selama pertandingan ada tidak yang ngaco, kalau saling ejek itu wajar namanya juga suporter," lanjutnya.
Suporter tamu yang sebenarnya tidak boleh datang, masuk ke tribun dan ditempatkan di sektor Selatan. Menurutnya sepanjang pertandingan, tidak ada ricuh yang terjadi. Setelah Persib Bandung memimpin 3-0, rombongan suporter itu keluar stadion.
Baru setelah itu terjadi kericuhan di luar stadion. Dia menilai seharusnya suporter klub lawan yang mendapatkan sanksi karena melanggar aturan dan juga melakukan kericuhan.
"Ini babak pertama dan babak kedua aman, 20 menit pertandingan mau berakhir mereka (pendukung PSIS) pulang, mereka (pendukung PSIS) bikin kerusuhan. Berarti pendukung PSIS yang harusnya kena sanksi," tutup Yana Umar.