Kanal

Pengacara Hatem Ben Arfa Klaim Kliennya Telah Dikucilkan Oleh PSG

Penulis: Vincent Asido
30 Sep 2017, 20:10 WIB

Hatem Ben Arfa telah diminta beberapa kali oleh PSG agar berlatih bersama tim cadangan (Sumber foto: ESPNFC)

Berita Liga Prancis: Pengacara dari Hatem Ben Arfa dilaporkan telah melakukan kontak dengan Komite Hukum Ligue 1 setelah mengetahui bahwa winger milik Paris Saint-Germain itu sekali lagi telah diminta untuk berlatih di tim cadangan.

Ben Arfa diketahui belum tampil satu kali pun bersama klub yang telah enam kali menjuarai liga Prancis tersebut selama musim ini. Hal tersebut terjadi setelah ia menolak tawaran untuk meninggalkan PSG selama musim panas kemarin.

Pemain berusia 30 tahun itu tidak diikutsertakan dalam tim pertama PSG pada awal September lalu, namun statusnya kemudian dipulihkan setelah sang pengacara Jean-Jacques Bertrand mengirim surat kepada direktur olahraga PSG, Antero Henrique.

Pada Jumat kemarin L'Equipe melaporkan bahwa status mantan pemain Newcastle dan Nice itu akan kembali diturunkan. Tapi Bertrand berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah hal yang akan mendiskriminasi kliennya tersebut.

"Kami menuntut agar klub menghormati kewajibannya," kata Bertrand kepada L'Equipe. "Ada kemunduran yang terlihat sangat jelas dalam kondisi kerja Hatem di sini."

Bertrand juga percaya bahwa setiap langkah untuk memaksa Ben Arfa berlatih dengan pemain muda akan bertentangan dengan peraturan LFP yang berusaha menjamin bahwa pemain yang dikontrak secara profesional memiliki akses terhadap standar pelatihan tertentu.

PSG sendiri pernah terlibat dalam perselisihan serupa di tahun 2011 lalu ketika mereka diperintahkan untuk mengizinkan kembali Peguy Luyindula untuk melanjutkan latihan di tim pertama, setelah striker berpaspor Prancis tersebut berhasil mengajukan banding atas keputusan klub yang ingin mengecualikannya dari skuat tim pertama.

"Metode yang digunakan dirancang untuk mempertimbangkan pikiran individu," jelas Bertrand tentang perlakukan yang dibuat PSG terhadap Ben Arfa. "Sering kali mereka memberitahu Hatem melalui telepon setelah dia meninggalkan pusat latihan.”

"Ini dimulai pada bulan Juli saat PSG menjalani kamp latihan (pramusim) di Amerika Serikat. Mereka meminta paspornya pada awalnya dan kemudian memberi tahu dia, melalui sambungan telepon, pada malam keberangkatan bahwa dia tidak akan pergi,” tambah dia.

Bertrand melanjutkan bahwa pada pekan ini PSG telah meminta Ben Arfa untuk berlatih dengan tim cadangan pada hari Selasa kemarin agar tidak mengganggu persiapan pertandingan melawan Bayern Munich di Liga Champions dan ia mengerti tentang hal itu.

"Dia kembali pagi ini (pada Kamis) dengan para pemain inti lainnya, tapi saat dia tiba di rumah, mereka meneleponnya dan mengatakan bahwa dia akan berlatih kembali dengan tim cadangan besok (Jumat), tanpa penjelasan apapun,” paparnya.

"Apa yang disajikan sebagai tindakan untuk sementara sebenarnya adalah penyamaran yang permanen. Ini sangat tidak menghargai bagi seorang anggota staf, yakni dengan membekukan statusnya,” pungkas Bertrand.

Ben Arfa bergabung dengan PSG pada tahun lalu namun ia hanya tampil sebagai starter di lima pertandingan Ligue 1 pada musim lalu. Pada bulan Juli, mantan pemain Lyon dan Marseille itu diberitahu bahwa ia bisa meninggalkan Parc des Princes dan peluangnya untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain di PSG semakin berkurang menyusul kedatangan pemain seperti Neymar dan Kylian Mbappe.

Artikel Tag: Hatem Ben Arfa, Paris Saint-Germain, Ligue 1

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru