Kanal

Demi Emas Olimpiade Tokyo, Carolina Marin Akan Adopsi Gaya Permainan Baru

Penulis: Yusuf Efendi
26 Des 2018, 15:00 WIB

Fernando Rivas-Carolina Marin/[Foto:IndianExpress]

Berita Badminton : Dengan ambisi besar Carolina Marin meraih kembali medali emas Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, pelatih Fernando Rivas menegaskan bahwa Marin bisa saja mengadopsi gaya permainan baru demi menghadapi persaingan berat yang ada di sektor tunggal putri saat ini.

“Ya, menjadi kebanggaan tersendiri menjadi pelatihnya. Saya pikir tidak mungkin baginya untuk mewujudkan tujuan baru. Kami harus menyusun rencana kami yang sesuai dan Anda semua tahu itu tidak akan mudah dan pada saat yang sama mengingat jenis kompetisi dan perubahan gaya pemain yang akan ia lawan,” kata Rivas.

Berbicara di sela-sela pertandingan Premier Badminton League (PBL) yang sedang berlangsung di Hyderabad, Rivas yang menemani Marin bermain untuk tim Pune 7Aces musim ini, mengatakan bahwa rencana pola permainan tunggal putri telah banyak berubah sejak Marin memenangkan gelar perdananya.

"Sangat penting bagi pemain mana pun dan terlebih lagi bagi Marin untuk beradaptasi dengan gaya permainan baru dalam menyerang dan membuat semacam penyesuaian untuk mendapatkan yang lebih baik dari lawan," ungkapnya.

"Ya, jika Anda meminta saya untuk menunjukkan fitur yang menonjol yang benar-benar mengesankan saya tentang para pemain top, itu seperti Tai Tzu Ying atas tipu muslihatnya, Sindhu dengan permainan menyerang, Saina untuk konsistensinya dan Okuhara karena menjadi pemain yang terus berlari di lapangan. Saya merasa bahwa Marin adalah kombinasi dari semua sifat ini atau dia tidak akan memenangkan begitu banyak gelar,” tambah pelatih asal Spanyol itu.

Rivas juga mengatakan bahwa Marin juga mewaspadai para pemain asal China yang cukup mendominasi sebelumnya, meskipun saat ini kekuatan sektor tunggal putri lebih merata di banyak negara.

“China selalu menghasilkan pemain berkualitas karena punya pelatih level tinggi dan sangat berpengalaman. Namun saya tidak terkejut dengan cara para pemain lain mulai mendominasi kancah bulutangkis dunia sekarang ini. Itulah sebabnya monopoli China sudah tidak ada lagi. Para penggemar ingin pemain lain menjadi juara dunia atau Olimpiade,” pungkas pelatih yang mengantarkan Marin meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.

Artikel Tag: carolina marin, Fernando Rivas, BWF, PBL 2018

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru