Passos Bantah Metode Latihan Kerasnya Bikin Para Kiper Cedera

Luizinho Passos
Berita Liga 1 Indonesia: Luizinho Passos buka suara soal metode latihannya yang keras dan dianggap menjadi pemicu cederanya para kiper. Menurutnya cedera yang dialami Teja Paku Alam dan Reky Rahayu di luar kendalinya.
Sebelumnya Teja Paku Alam menderita dislokasi kelingking saat menepis tendangan sang pelatih kiper di sesi latihan. Berikutnya Reky Rahayu yang ditarik keluar lapangan pada laga uji coba melawan Dewa United karena cedera.
"Mengenai Reky, dan saya akan sedikit bicara soal Teja. Ini adalah kehidupan dari penjaga gawang, semuanya bisa saja terjadi dalam latihan dan pertandingan seperti apa yang dialami Reky, ini di luar kendali saya. Saya memberi latihan untuk membuat kiper menjadi lebih baik," terang Passos ketika diwawancara.
Banyak yang menganggap tensi latihan yang tinggi menjadi akar permasalahan para kiper bertumbangan. Namun dirinya menampik anggapan tersebut karena metode latihannya ini sukses melahirkan kiper-kiper hebat di Borneo FC serta Persib.
"Saya di sini (Indonesia) 6 tahun dan bisa lihat Ridho, Nadeo dan Gianluca, saya berusaha membuat mereka menjadi kiper berkualitas dan mengenai cedera itu di luar kendali saya. Memang cara latihan saya keras dan saya tidak bisa mengubah filosofi itu," terang dia.
"Saya membuat Nadeo menjadi kiper di tim nasional dengan cara seperti ini, saya membuat Teja menjadi kiper terbaik musim 2021/2022 dari Persib dengan cara seperti ini, ini pekerjaan saya," ujar pria yang dikenal memiliki banyak variasi latihan di departemen penjaga gawang tersebut.
Terkait cedera yang dialami oleh kedua kipernya, dirinya menyebut itu lebih baik ditanyakan kepada tim medis klub. Dia hanya bertugas mempersiapkan kiper agar tampil dengan maksimal. Seperti yang ditunjukan Fitrul Dwi Rustapa di laga melawan Dewa United.
"Mengenai cedera, saya tak bisa berkata apa-apa dan lebih baik ditanyakan kepada dokter itu lebih baik. Saya adalah pelatih kiper dan bisa dilihat juga performa Fitrul, sudah berapa lama Fitrul tidak bermain, tapi dia bisa menunjukan yang terbaik menurut saya," jelas dia.
Passos pun menegaskan bahwa latihan yang diberikan masih dalam taraf wajar. Dia juga menyatakan metode latihannya diberikan supaya para kiper meningkat kualitasnya seperti yang sudah dibuktikannya dengan melahirkan pemain dengan reputasi bagus.
"Terkadang orang berbicara latihan terlalu keras, tidak, latihannya tidak keras dan itu normal. Saya datang dari Brasil untuk meningkatkan kemampuan para kiper di sini. Saya di Borneo tiga tahun, Nadeo menjadi kiper timnas, Ridho juga timnas, lalu Gianluca, ada berapa kiper yang saya latih bermain sekarang," tukas dia.
Artikel Tag: luizinho passos, Persib