Para Bintang Baru Yang Diprediksi Bersinar di Denmark Open
Christo Popov/[Foto:Badmintonthaitoday]
Berita Badminton : Dalam dua minggu, turnamen bulu tangkis terakhir tahun ini adalah DANISA Denmark Open World Tour Super 750 dari 13-18 Oktober di Odense V, Denmark. Ini adalah sorotan penting karena itu adalah yang pertama dan satu-satunya tahun ini setelah absen tujuh bulan karena pandemi Covid-19.
Sayangnya, kompetisi ini banyak negara yang tidak mengirimkan atletnya untuk bertanding, termasuk China, Indonesia, Korea, Thailand, Malaysia, jadi meskipun ada pemain bulu tangkis papan atas termasuk Kento Momota, Chou Tien Chen, Akane Yamaguchi, Michelle Li di turnamen Super 750 ini, jadi ini mungkin saja akan menjadi panggung untuk menginformasikan kelahiran para bintang baru.
Pemain muda pertama yang ditonton adalah Christo Popov, pebutangkis tunggal putra asal Perancis. Dia memenangkan perak Kejuaraan Dunia Junior ketika dia kalah dari Kunlavut Vitidsarn di final 2019 lalu, dan dianggap sebagai salah satu atlet muda paling menjanjikan di Eropa.
Menarik untuk dicatat bahwa di babak pertama, ia akan menghadapi bintang muda berusia 19 tahun asal India, Lakshya Sen.
Berikutnya adalah Brian Yang, pemain Kanada berusia 18 tahun yang memenangkan Pan Am Games. Dia akan menemukan bukti dari babak pertama saat bertemu dengan Kento Momota, pemain bulu tangkis terbaik dunia asal Jepang. Dan itu akan menjadi pengalaman berharga bagi pemain muda Kanada itu.
Nama muda lain yang harus diperhatikan adalah Nhat Nguyen, pemain kelahiran Vietnam berusia 20 tahun asal Irlandia. Yang dihadapi Pablo Abian, seorang atlet Spanyol yang sangat berpengalaman.
Para pemain senior ini memiliki peringkat dunia yang serupa dan daftar itu juga terbuka untuk Parupalli Kashyap asal India, yang belum melepaskan peluang untuk kuota Olimpiade. Tapi mungkin akan sulit baginya ketika dia berada di barisan teratas dengan salah satu favorit, Kento Momota.
Sedangkan Jan O Jorgensen adalah juara Denmark Open sepuluh tahun yang lalu, masih berharap untuk melakukan pekerjaan dengan baik bahkan setelah mengumumkan pengunduran diri tim nasional. Tapi poin utamanya adalah adalah Anders Antonsen, pemain peringkat tiga dunia, yang mungkin akan bertemu di babak delapan besar jika mereka berdua terus maju.
Untuk tunggal putri, tuan rumah Denmark menemukan harapannya, bisa menjadi wadah bagi para atlet muda untuk melakukan uji coba dengan atlet kelas dunia. Salah satunya adalah Line Christophersen peraih medali World Junior Championships 2018, tetapi dihadapkan pada kerja keras. Yakni, Line Kjaersfeldt, rekan senegaranya yang lebih unggul dalam hal keterampilan dan pengalaman, dan dua lainnya adalah Amalie Schulz, 19 tahun dan Julie Dawall Jakobsen, 22 tahun, pemenang Polandia Open 2019.
Belum bisa dikatakan "siapa" yang akan menjadi pemenang kompetisi di Denmark ini. Namun mungkin akan menjadi panggung untuk para pemain Eropa dan pengumuman lahirnya bintang baru.