Kanal

Nuansa Guru Murid Dan Mantan Dalam Laga Arema Lawan PBR

Penulis: Dhimas
14 Nov 2015, 11:37 WIB

Tiga pemain asing Arema dalam Piala Jenderal Sudirman

Ligaolahraga – Arema Cronus tengah melakukan persiapan jelang laga kedua pada turnamen Piala Jenderal Sudirman. Tim berjuluk Singo Edan ini akan melawan Persipasi Bandung Raya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Senin (16/11) mendatang.

Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, begitu mewaspadai kekuatan calon lawannya tersebut. Apalagi saat ini PBR tengah dilatih pelatih asal Belanda, Pieter Huistra. Joko Susilo mengaku belum bisa meraba secara detail mengenai kekuatan tim berjuluk The Boys Are Back ini.

 

“PBR akan menjadi tim yang mengejutkan Arema. Sama seperti Gresik United, Arema kesulitan memantau permainan yang bakal mereka lakukan, karena bagi mereka ini adalah laga perdana. Sementara tim lain sudah pernah memantau kekuatan Arema sebenarnya dari pertandingan pertama,” ujar Joko Susilo.

 

“Mungkin yang kita sudah tahu adalah adanya Gaston (Castano), David Laly, hingga Kim (Kurniawan). Tetapi tim akan berbeda secara permainan jika dipegang oleh orang yang berbeda,” sambungnya.

 

Pelatih Arema Cronus yang akrab disapa Gethuk tersebut juga menyatakan, bahwa laga melawan PBR seolah menjadi pertandingan antara guru dengan muridnya. Hal tersebut lantaran Pieter Huistra yang juga Direktur Teknik PSSI, merupakan sosok yang memberikan ilmu kepada Gethuk kala megambil kursus kepelatihan.

 

“Pieter (Huistra) adalah orang yang memberikan materi pelatihan kepada saya dan rekan-rekan saat kursus tahun lalu. Secara kualitas tim yang dia pegang punya gaya yang berbeda, karena dia punya banyak pengalaman, sehingga PBR yang akan kita hadapi besok berbeda jauh dengan PBR yang sebelumnya,” jelas Gethuk.

 

Sementara itu, pemain belakang Arema, Hermawan, juga mengaku sudah siap melawan mantan klubnya tersebut. Pemain asal Malang ini berpeluang tampil sebagai starter, setelah Purwaka Yudi masih mengalami cedera. Hermawan merupaakn palang pintu andalan PBR saat masih dilatih oleh peltih sebelimnya, Dejan Antonic.

 

“Tidak ada satu-dua pemain yang jelek, PBR semuanya bagus. Kalau jelek, ya tidak mungkin didaftarkan. Saya di sana banyak teman-teman, kami punya hubungan bagus di luar, dan di dalam lapangan. Jadi, saya tahu kemampuan mereka,” tegas Hermawan.

 

“Ada Gaston yang berbahaya. Dia nanti juga bakal dibantu David Laly di sisi sayap, termasuk Kim di tengah. Semuanya harus diwaspadai, tetap perlu perjuangan keras agar Arema menang. Namun kita harus fokus kepada tim sendiri, bagaimana intruksi pelatih di lapangan, dan bagaimana analisa mereka soal PBR. Pemain akan selalu bekerja keras untuk memenangkan pertandingan,” pungkas mantan kapten PBR tersebut.

Artikel Tag: Piala Jenderal Sudirman, arema cronus, Persipasi Bandung Raya

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru