Nikola Jokic Bingung Hentikan Agresivitas Pemain Timberwolves

Berita Basket NBA : Pebasket Denver Nuggets yaitu Nikola Jokic mengakui bahwa Minnesota Timberwolves adalah tim yang sulit dikalahkan. Timberwolves punya variasi pemain yang bisa menerapkan strategi berbeda dalam satu pertandingan.

Dengan status sebagai juara bertahan, Denver Nuggets sudah berhasil melewati hadangan Los Angeles Lakers di ronde pertama. Pada semifinal konferensi barat, Nuggets berhadapan dengan Timberwolves yang notabene adalah tim peringkat ketiga di klasemen akhir. Meski secara rekor Nuggets unggul, tetapi mereka kalah pada Game 1 dengan skor akhir 99-106. Nikola Jokic adalah pemain Nuggets yang paling bersinar dalam pertandingan tersebut dengan torehan 32 poin, 8 rebound dan 9 assist.

Menanggapi kekalahan lawan Timberwolves, Jokic mengaku bahwa tim lawan yang dihadapi kali ini memang tangguh. Timberwolves punya tiga bigman yang kuat yakni Rudy Gobert, Karl-Anthony Towns, dan Naz Reid. Tidak hanya bigman yang tangguh, Timberwolves juga bisa bermain small ball dengan duet Mike Conley serta Anthony Edwards. Begitu banyak variasi serangan yang sulit diredam pertahanan Nuggets.

"Saya harus menggandakan diri saya. Saat mereka melakukan rotasi, saya bisa lebih segar," ucap Jokic saat diwawancara oleh media setempat.

"Saya sungguh tidak tahu. Mereka benar-benar bagus. Mereka bisa bermain big atau small ball, melakukan rebound yang sangat baik, dan agresif. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit," tukas pemain yang begitu khas dengan julukan The Joker itu.

Artikel Tag: Nikola Jokic, Denver Nuggets