Kanal

Nico Rosberg Bongkar Denda Fantastis Usai Tabrakan dengan Hamilton di 2016

Penulis: Abdi Ardiansyah
14 Des 2025, 19:45 WIB

Nico Rosberg dan Lewis Hamilton crash di GP Spanyol 2016 lalu

Berita F1: Insiden tabrakan antara Nico Rosberg dan Lewis Hamilton pada Grand Prix Spanyol 2016 masih dikenang sebagai salah satu momen paling panas dalam sejarah Formula 1 modern. Saat itu, kedua pebalap Mercedes datang ke Barcelona dengan rivalitas yang telah memuncak sejak musim sebelumnya. Persaingan internal yang terlalu ketat akhirnya berujung kerugian besar, baik secara sportif maupun finansial.

Rosberg dan Hamilton memulai balapan dari baris terdepan, dengan Hamilton mengamankan pole position. Namun, start yang kurang optimal membuat Rosberg mampu menyalip dan memimpin balapan sejak tikungan awal. Beberapa tikungan kemudian, situasi berubah drastis. Rosberg secara tidak sengaja mengatur mode mesin yang keliru, sehingga mobilnya justru mengisi energi dan kehilangan daya. Momentum itu dimanfaatkan Hamilton untuk menyerang dari sisi dalam.

Saat Nico Rosberg mencoba mempertahankan posisi, ruang yang tersisa terlalu sempit. Kontak tidak terhindarkan dan kedua mobil Mercedes langsung terhenti di area gravel. Balapan berakhir lebih cepat bagi dua kandidat juara dunia, sementara Max Verstappen justru melaju menuju kemenangan pertamanya bersama Red Bull, sebuah hasil yang mengejutkan dunia F1 saat itu.

Bertahun tahun setelah kejadian tersebut, Rosberg mengungkap dampak finansial dari insiden itu. Dalam pernyataannya kepada Sky Sports F1, juara dunia 2016 tersebut menjelaskan bahwa Mercedes memiliki klausul khusus dalam kontrak pebalapnya. “Dalam kontrak saya tertulis jelas bahwa jika rekan setim bertabrakan, biaya kerusakan harus dibagi rata,” ujar Rosberg dengan nada reflektif. “Tagihan dari Barcelona itu kami tanggung bersama.”

Nico Rosberg mengonfirmasi bahwa dirinya harus membayar sekitar 360 ribu euro. Jika digabungkan dengan porsi Hamilton, total biaya perbaikan mobil Mercedes mencapai sekitar 720 ribu euro. Ia menggambarkan pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang “sangat menyakitkan”, baik secara emosional maupun finansial.

Menariknya, steward balapan memutuskan tidak menjatuhkan hukuman kepada kedua pebalap setelah melakukan investigasi. Prinsipal Mercedes saat itu, Toto Wolff, menilai tabrakan tersebut sebagai luapan tekanan akibat persaingan internal yang sudah terlalu intens sejak akhir musim 2015. Bahkan, ketegangan itu sempat memicu keputusan ekstrem di dalam tim, termasuk pertukaran kru mekanik antar mobil.

Insiden GP Spanyol 2016 menjadi simbol mahalnya rivalitas tanpa kompromi. Selain mengubah jalannya kejuaraan dunia, tabrakan tersebut juga meninggalkan pelajaran penting tentang risiko konflik internal di level tertinggi Formula 1.

Artikel Tag: Nico Rosberg, Mercedes, Lewis Hamilton, f1 2016, GP Spanyol 2016

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru