Kanal

Nazar Fajar/Rian Akhirnya Terwujud

Penulis: Yusuf Efendi
05 Sep 2018, 14:30 WIB

Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto/[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Pasangan ganda putra Indonesia peringkat 9 dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mempunyai nazar untuk memberangkatkan kedua orang tuanya ke Tanah Suci jika mampu meraih medali emas di kejuaraan Asian Games 2018 yang baru saja usai pada pekan lalu. Meskipun pada akhirnya mereka hanya mampu meraih medali perak, namun nazar Fajar/Rian akhirnya terwujud setelah salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia memberikan bonus kepada para pemain untuk bisa menunaikan haji kedua orang tuanya.

Dukungan dari berbagai pihak sangat disyukuri oleh Fajar/Rian meskipun hanya mampu meraih medali perak, namun mereka mampu membanggakan Indonesia karena medali emas juga jatuh ke tangan rekan senegaranya yang juga pasangan peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

"Kami bersyukur karena banyak yang peduli walaupun kami dapat medali perak. Banyak yang support. Terima kasih banyak kepada semua yang sudah mendukung dan membantu kami sampai bisa memberangkatkan orangtua naik haji," kata Rian.

"Nggak menyangka kami dapat apresiasi sampai seperti ini. Meskipun nazar kami dapat emas, tapi dapat perak pun ternyata banyak yang bantu. Rezeki sudah Allah yang mengatur," tutur Fajar.

Dalam partai final ganda putra turnamen individual Asian Games 2018 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Selasa (28/8), Fajar/Rian harus puas meraih medali perak setelah kalah dari kompatriotnya di Pelatnas, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon lewat pertarungan ketat rubber game dengan skor 13-21, 21-18 dan 24-22.

Setelah penampilan impresif di kejuaraan Asian Games 2018, Fajar/Rian akan mencoba untuk melanjutkan momentum mereka di turnamen terdekat di Japan Open 2018 World Tour Super 750 pada 11-16 September 2018 mendatang.

Artikel Tag: Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Asian Games 2018

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru