Kanal

Pol Espargaro Ungkap Satu Sifat Marquez yang Wajib Ditiru Francesco Bagnaia

Penulis: Abdi Ardiansyah
16 Des 2025, 20:38 WIB

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez

Berita MotoGP: Tekanan besar tengah menghantui Francesco Bagnaia jelang MotoGP 2026. Setelah musim 2025 yang mengecewakan bersama Ducati, Pol Espargaro menyebut sang pebalap Italia wajib meniru satu sifat kunci Marc Marquez jika ingin kembali kompetitif.

Francesco Bagnaia menghadapi musim yang sangat menentukan bersama Tim Pabrikan Ducati pada MotoGP 2026. Pebalap juara dunia dua kali itu gagal memenuhi ekspektasi pada 2025, ketika ia justru kalah telak dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang tampil dominan dengan motor yang sama.

Bagnaia hanya meraih dua kemenangan sepanjang musim, sementara Marquez menyapu 11 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint. Situasi tersebut membuat posisi Bagnaia mulai dipertanyakan, terlebih Ducati ingin melihat kedua pebalapnya berada di level tertinggi musim depan.

Mantan pebalap MotoGP, Pol Espargaro, menilai ada satu perbedaan mendasar antara Bagnaia dan Marquez yang sangat menentukan hasil tersebut. Menurutnya, Marquez mampu mengeluarkan potensi terbaiknya justru ketika motor tidak bekerja ideal.

“Saya rasa itulah yang sedang dialami Pecco saat ini. Pecco berada dalam situasi di mana dia tidak nyaman, dia tidak merasa tenang dengan motornya, dan dalam situasi di mana motor mulai mengalami beberapa masalah, di situlah Marc menunjukkan potensi sebenarnya, potensi terbesarnya.

“Di situlah dia mampu beradaptasi dengan masalah dengan cara yang tidak bisa dilakukan orang lain, dan ketika seorang pebalap mengalami masalah dan tidak mampu beradaptasi, tetapi melihat bahwa rekan setimnya di pit lain juga menderita.

“Apa yang terjadi ketika Anda mengalami masalah tetapi saingan Anda tidak merasakan masalah itu atau merasakannya jauh lebih sedikit, seperti halnya Marc, dan menang dengan cara seperti itu?

“Yah, itu membuatmu terpuruk dan kamu merasakan masalah-masalah itu lebih dari sebelumnya. Kamu tidak bisa menemukan jalan keluar dan sedikit demi sedikit kamu semakin terpuruk. Itulah situasi yang dialami Pecco. Dia sedang dalam proses perubahan, mencoba untuk berkembang, tetapi jelas dia belum mencapai titik terendahnya.”

Espargaro menilai Marquez selalu menemukan kekuatan terbesarnya ketika situasi sulit, karena ia mampu menyesuaikan diri dengan kekurangan motor, sesuatu yang tidak semua pebalap bisa lakukan.

Sebaliknya Bagnaia kerap terlihat kesulitan ketika motor tidak sesuai dengan keinginannya. Ketika melihat rekan setim mampu melaju cepat tanpa mengalami masalah yang sama, tekanan mental justru semakin membesar.

Menurut Espargaro kondisi tersebut dapat menjatuhkan kepercayaan diri seorang pebalap. Jika tidak segera menemukan jalan keluar, performa bisa terus menurun dari satu seri ke seri berikutnya.

Situasi inilah yang kini dihadapi Bagnaia. Ia disebut masih berada dalam fase perubahan dan pencarian solusi, namun belum benar-benar mencapai titik balik. Adaptasi menjadi kata kunci jika ia ingin bersaing langsung dengan Marquez pada 2026.

Dengan rumor masa depannya di Ducati yang terus menguat, Francesco Bagnaia tak punya banyak pilihan selain mengubah pendekatannya. Jika ia gagal beradaptasi, Ducati diyakini tak akan ragu mencari opsi lain untuk musim 2027.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, MotoGP 2026, Ducati, Marc Marquez

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru