Pol Espargaro Curhat Sulit Jadi Rekan Setim Marc Marquez

Berita MotoGP: Mantan pebalap Honda MotoGP, Pol Espargaro, mengungkapkan betapa sulitnya menjadi rekan satu tim Marc Marquez, dengan mengatakan bahwa ketika Anda menderita dan dia menang, itu sangat menyakitkan.

Sepanjang kariernya di MotoGP, Marc Marquez telah membuktikan dirinya sebagai talenta generasi yang mampu beradaptasi dengan hampir semua motor untuk meraih kesuksesan.

Ia memenangkan enam gelar juara dunia dalam tujuh tahun bersama Honda, dengan beberapa kejuaraan tersebut diraih dengan motor RC213V yang sulit dikendalikan oleh pembalap lain.

Pol Espargaro bergabung dengan Honda untuk musim 2021, tetapi hanya berhasil meraih dua podium dalam dua musim yang berat di mana Marquez berhasil meraih kemenangan meskipun kondisi fisiknya kurang prima setelah cedera lengan serius yang dialaminya pada tahun 2020.

Di akhir masa jabatannya bersama Honda, Espargaro mengakui bahwa tekanan yang dialaminya berdampak pada kehidupan pribadinya. Masa Espargaro di Honda memiliki kemiripan dengan musim 2025 Pecco Bagnaia, di mana ia kesulitan bersaing di atas Ducati yang didominasi Marquez untuk memenangkan gelar. Dalam sebuah wawancara dengan AS Spanyol, pebalap uji KTM saat ini berkomentar:

“Ketika Anda menderita dan dia tidak, dan dia menang seperti yang dia lakukan, itu menghancurkan Anda. Pecco berada dalam situasi di mana dia tidak nyaman; dia tidak nyaman dengan motornya. Dan dalam keadaan seperti ini, ketika motor mulai mengalami kerusakan, di situlah Marc menunjukkan potensi sebenarnya, potensi terbesarnya. Dia mampu beradaptasi dengan masalah dengan cara yang tidak bisa dilakukan orang lain.”

Artikel Tag: Pol Espargaro, ktm, Marc Marquez