MotoGP Kebanjiran Peminat, Tak Semua Sirkuit Bisa Masuk Kalender

Berita MotoGP: Popularitas MotoGP yang terus meningkat membuat banyak negara berlomba ingin sirkuit mereka menjadi tuan rumah. Namun Dorna Sports menegaskan tidak semua keinginan tersebut bisa diwujudkan karena keterbatasan waktu kalender.

Minat global untuk menggelar MotoGP terus meningkat seiring pertumbuhan popularitas kejuaraan dunia balap motor tersebut. Namun di balik antusiasme itu, Dorna Sports menghadapi tantangan besar dalam mengatur kalender yang kian padat.

CEO Dorna Sport, Carlos Ezpeleta, mengungkapkan bahwa permintaan dari sirkuit baru datang secara rutin.

“Ketertarikan itu sangat besar. Jika berbicara tentang sirkuit, panggilannya bukan mingguan, tetapi bulanan,” ujar Carlos dalam wawancara dengan Motorsport.com.

Meski demikian ia menegaskan bahwa MotoGP memiliki ruang terbatas. Saat ini kalender MotoGP terdiri dari 22 seri, dengan komposisi 14 balapan di Eropa dan delapan di luar Eropa. Menurut Carlos angka tersebut sudah berada di ambang batas ideal jika mempertimbangkan logistik, biaya, serta beban fisik dan mental para pebalap.

Carlos menyebut potensi ekspansi terbesar justru datang dari luar Eropa. Asia, Timur Tengah, dan Amerika Selatan dinilai sebagai pasar dengan pertumbuhan penggemar yang sangat pesat. Negara negara di kawasan tersebut memiliki minat tinggi untuk mengasosiasikan diri dengan merek MotoGP, baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi olahraga.

Namun ekspansi ke wilayah baru secara otomatis menimbulkan dilema. Jika MotoGP ingin membuka ruang bagi pasar berkembang, maka jumlah balapan di Eropa kemungkinan harus dievaluasi.

“Dengan struktur kalender saat ini, jelas bahwa setiap keputusan ekspansi akan memaksa kami membuat pilihan sulit,” kata Carlos.

Dorna tidak ingin sekadar menambah jumlah seri tanpa perhitungan matang. Selain logistik tim, faktor keberlanjutan juga menjadi pertimbangan utama. MotoGP ingin memastikan setiap balapan memiliki nilai strategis dan mampu mendukung pertumbuhan jangka panjang kejuaraan.

Carlos menegaskan bahwa MotoGP tetap terbuka terhadap sirkuit baru, namun seleksi akan semakin ketat.

“Kami menghargai setiap ketertarikan, tetapi tidak semua permintaan bisa kami penuhi,” ujarnya. Bagi Dorna, menjaga kualitas kalender dinilai jauh lebih penting daripada sekadar menambah kuantitas balapan.

Artikel Tag: motogp, Dorna Sport, MotoGP 2026