Marc Marquez Justru Merasa Hampat Usai Meraih Gelar Juara Dunia

Berita MotoGP: Pebalap Ducati, Marc Marquez mengakui bahwa kemenangannya di MotoGP 2025 adalah pertama kalinya dalam kariernya merasa hampa setelah mengamankan gelar juara.

Pebalap berusia 32 tahun itu mendominasi musim 2025 bersama tim pabrikan Ducati, dengan meraih 11 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint. Tujuh pekan berturut-turut dengan selisih 37 poin antara Aragon dan Hungaria membuatnya menguasai klasemen, dengan Marc Marquez meraih gelar juara dunia dengan lima putaran tersisa di Grand Prix Jepang.

Ini menandai gelar kelas premier ketujuhnya, menyamai rekor legenda MotoGP Valentino Rossi, dan yang pertama dalam enam tahun. Perjalanan Marquez untuk kembali meraih gelar juara cukup berat, karena ia menghadapi cedera yang mengancam kariernya pada tahun 2020 dan menjalani operasi selama dua tahun untuk memulihkannya.

Pada tahun 2023, ia memutuskan untuk meninggalkan Honda setahun lebih awal karena motornya terbukti tidak kompetitif. Marquez pun merelakan gajinya untuk bergabung dengan Gresini dengan motor satelit Ducati yang lebih tua pada tahun 2024 demi menemukan kembali performa kompetitifnya.

Berbicara dalam pemutaran perdana film dokumenter DAZN terbaru tentang dirinya, Marquez mengatakan kepada AS Spanyol bahwa ia "merasa hampa" setelah memenangkan gelar di Jepang dan tidak ingin membalap lagi di Indonesia, begitulah luapan emosi dari kemenangannya. "Ini pertama kalinya saya memenangkan kejuaraan dan merasa hampa. Saya menang di Jepang dan merasa hampa," kata Marc Marquez.

"Di Indonesia, saya tidak ingin naik sepeda, dan di kejuaraan lain, saya menang dan berpikir, 'Mana yang berikutnya? Saya ingin menang lagi.'"

Artikel Tag: Marc Marquez, Ducati, MotoGP 2025