Kanal

Fermin Aldeguer Sadar Akan Tersingkir dari Ducati Jika Gagal di MotoGP 2026

Penulis: Abdi Ardiansyah
22 Des 2025, 11:46 WIB

Fermin Aldeguer

Berita MotoGP: Fermin Aldeguer memahami betul kerasnya hukum di Ducati. Meski berstatus Rookie of the Year MotoGP 2025, ia menegaskan satu musim buruk saja di 2026 bisa membuatnya tersingkir tanpa kompromi.

Ducati tengah memasuki fase krusial menjelang MotoGP 2027, dengan prioritas utama mempertahankan Marc Marquez yang kini menjadi pusat proyek mereka. Persaingan dengan Honda membuat Borgo Panigale harus benar-benar selektif dalam menentukan susunan pebalap, termasuk masa depan Fermin Aldeguer.

Pebalap muda asal Spanyol itu tampil impresif pada musim debutnya di MotoGP 2025. Mengendarai Ducati GP24 bersama Gresini, Aldeguer meraih enam podium termasuk kemenangan perdananya di Indonesia. Catatan tersebut mengantarkannya menjadi Rookie of the Year, sebuah status yang secara logis membuat posisinya terlihat aman.

Namun Aldeguer justru melihat situasinya secara realistis. Ia sadar Ducati bukan tim yang memberi toleransi panjang tanpa hasil nyata. Dalam wawancara dengan kanal La Obsesión Ciclista de Fred, Aldeguer mengakui masa depannya sepenuhnya ditentukan performa.

“Kalau tidak ada hasil, ya tidak ada Fermin Aldeguer di MotoGP. Sesederhana itu,” ujarnya kepada media. “Kalau musim depan saya rata-rata finis di posisi sepuluh atau lebih buruk, mereka akan memulangkan saya. Ducati sudah sering melakukan itu.”

Statistik menunjukkan peringatan Aldeguer bukan tanpa dasar. Sepanjang MotoGP 2025, rata-rata posisi finisnya berada di peringkat delapan jika mengesampingkan balapan gagal finis. Artinya standar minimal Ducati jelas lebih tinggi pada musim kedua.

Tekanan juga datang dari persaingan internal. Francesco Bagnaia memang masih menjadi andalan, namun performanya pada 2025 membuka peluang perubahan jika tren negatif berlanjut. Dalam konteks ini Aldeguer dipandang sebagai kandidat kuat pengganti di masa depan, tetapi hanya jika ia mampu menunjukkan lonjakan performa signifikan.

Aldeguer juga dituntut lebih sering mengalahkan Alex Marquez, rekan setimnya di Gresini. Pada musim lalu, Alex unggul dalam 20 dari 22 sesi kualifikasi, sebuah catatan yang tidak bisa diabaikan Ducati.

Dengan regulasi teknis yang akan berakhir dan perbedaan spesifikasi motor makin tipis, Ducati menuntut konsistensi mutlak. Bagi Aldeguer, MotoGP 2026 bukan sekadar musim lanjutan, melainkan ujian kelayakan untuk bertahan di level tertinggi.

Artikel Tag: Fermin Aldeguer, MotoGP 2026, Ducati, Gresini Racing

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru