Eks Kepala Kru Sebut Kecerdasan Jadi Senjata Utama Marc Marquez
Marc Marquez kala masih memperkuat Honda bersama dengan Kepala Kru Honda, Santi Hernandez
Berita MotoGP: Kesuksesan Marc Marquez di MotoGP tidak hanya ditopang bakat dan keberanian. Mantan kepala krunya, Santi Hernandez, mengungkap satu kualitas utama yang membuat Marquez selalu selangkah lebih unggul.
Marc Marquez menutup musim MotoGP 2025 dengan kepuasan besar, meski cedera bahu membuatnya tak bisa mengakhiri musim sesuai rencana. Keputusan meninggalkan Honda dan bergabung dengan Ducati terbukti tepat waktu, membawa gelar juara dunia sekaligus menorehkan namanya semakin dalam di buku sejarah MotoGP.
Kini kontrak pabrikan Ducati berdurasi dua tahun yang dipegang Marquez akan segera memasuki fase krusial di akhir 2026. Dengan kontribusi besar yang ia berikan, Ducati tentu ingin mempertahankannya. Namun faktor finansial dan arah regulasi baru 2027 membuat masa depan Marquez kembali menjadi bahan perbincangan, terlebih di tengah ketertarikan Honda untuk memulangkannya.
Di tengah spekulasi tersebut, sosok yang paling mengenal Marquez angkat bicara. Santi Hernandez, mantan kepala kru Marquez selama lebih dari satu dekade di Honda, menilai ada satu faktor yang benar benar membedakan sang juara dunia dari pebalap lain.
“Marc tentu punya bakat, tetapi yang paling penting adalah kecerdasannya. Di situlah dia membuat perbedaan, bahkan saat dia sudah menang,” jelas Hernandez dalam buku Marc The Magnificent karya Mat Oxley.
Hernandez mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan Marquez di Moto2 pada 2011. Ia mengaku langsung terkejut dengan cara Marquez memberikan masukan teknis.
“Hari pertama bekerja dengannya, saya kaget bagaimana seorang anak muda bisa memberi komentar yang begitu jelas dan langsung ke intinya. Saya sudah bekerja dengan banyak pebalap berpengalaman, tetapi sejak hari pertama kami tahu dia sangat cerdas dan selalu ingin belajar.”
Menurut Hernandez kualitas itu tidak pernah hilang meski Marquez telah meraih banyak gelar.
“Banyak pebalap merasa sudah tahu segalanya setelah menang. Marc tidak seperti itu. Bahkan sekarang, dia masih terus belajar. Jika dia membuat kesalahan, dia orang pertama yang mengakuinya,” ujarnya.
Kecerdasan inilah yang dinilai membuat Marquez selalu unggul dalam mengambil keputusan penting, termasuk soal masa depan kariernya. Dengan regulasi baru MotoGP 2027 yang masih penuh ketidakpastian, pilihan tim menjadi seperti perjudian bagi banyak pebalap. Namun bagi Marquez, situasinya berbeda.
Hernandez sendiri mengaku akan menyambut Marc Marquez jika kembali ke Honda. Meski begitu, meninggalkan Ducati yang saat ini memiliki motor paling kompetitif tetap menjadi risiko besar. Setelah sukses bersama dua pabrikan berbeda dan menyamai rekor gelar Valentino Rossi, pertanyaan besarnya kini bukan lagi apakah Marquez mampu, melainkan apa tantangan berikutnya yang ingin ia taklukkan.
Artikel Tag: Marc Marquez, Honda, Santi Hernandez