Diogo Moreira Punya Mental Kuat, Tak Akan Alami Masalah Seperti Stoner

Berita MotoGP: Diogo Moreira datang ke MotoGP 2026 dengan ekspektasi besar setelah menorehkan sejarah di Moto2. Mantan manajer Ducati, Livio Suppo, menilai pebalap Brasil itu memiliki karakter kuat untuk menghadapi tekanan besar dari publik saat berlaga di ajang balap kasta tertinggi.

Nama Diogo Moreira menjadi salah satu sorotan utama jelang MotoGP 2026. Pebalap asal Brasil itu naik ke kelas premier dengan status juara dunia Moto2, sekaligus menjadi pebalap pertama dari negaranya yang meraih gelar tersebut. Prestasinya semakin istimewa karena ia berhasil melakukan comeback terbesar dalam sejarah Moto2 untuk mengalahkan Manu Gonzalez.

Moreira akan membela LCR Honda selama tiga musim ke depan dan berduet dengan Johann Zarco. Kehadirannya datang di momen krusial bagi Honda yang tengah berupaya bangkit dan kembali bersaing di papan atas MotoGP. Meski begitu tantangan besar sudah menanti pebalap berusia 21 tahun tersebut.

Adaptasi menjadi pekerjaan utama Diogo Moreira di musim debutnya. Ia baru pertama kali menunggangi Honda RC213V pada tes pascamusim di Valencia. Selain itu, ia juga harus menyesuaikan diri dengan ban Michelin serta memahami karakter motor MotoGP yang jauh berbeda dari Moto2. Zarco bahkan mengingatkan bahwa perubahan regulasi 2027 dengan mesin 850 cc akan menuntut adaptasi ulang.

Namun tantangan Moreira tidak hanya soal teknis. MotoGP juga membawa tuntutan besar di luar lintasan, mulai dari kewajiban media hingga tekanan publik. Hal inilah yang menurut Livio Suppo sempat menjadi masalah bagi Casey Stoner semasa kariernya.

“MotoGP juga berarti lebih banyak komitmen, lebih banyak urusan publik dan tekanan media. Hidupmu berubah, dan kadang kamu bisa kehilangan arah,” ujar Suppo kepada GPOne.

Meski demikian, Suppo yakin Moreira memiliki karakter yang tepat untuk menghadapi situasi tersebut.

“Diogo punya karakter Amerika Selatan yang sangat tenang dan selalu tersenyum. Dalam hal itu, dia sedikit mengingatkan saya pada Marquez. Saya pikir sikap itu akan membantunya mengatasi kesulitan yang bagi sebagian pebalap, seperti Stoner, sangat mengganggu,” katanya.

Tekanan pada Moreira juga datang dari ekspektasi Honda sendiri. Pabrikan Jepang itu disebut telah mempersiapkannya sebagai kandidat kuat pebalap tim pabrikan pada 2027. Di sisi lain performa buruk pendahulunya di LCR, Somkiat Chantra, yang hanya meraih enam poin pada 2025 membuat sorotan publik semakin tajam.

Beruntungnya Moreira memiliki dukungan kuat. Marc Marquez disebut berperan besar mendorongnya memilih Honda. Juara dunia tujuh kali itu juga siap memberi masukan selama musim debutnya. Selain Marquez, Toprak Razgatlioglu terlihat memberi saran kepada Moreira saat tes Valencia, menandakan bahwa sang rookie dikelilingi figur figur berpengalaman saat melangkah ke tantangan terbesarnya.

Artikel Tag: Diogo Moreira, Casey Stoner, Livio Suppo