Momen Seru Laga Eksibisi Pensiunnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Berita Badminton : Ini adalah acara perpisahan yang pantas dan meriah bagi legenda bulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di DAIHATSU Indonesia Masters 2025 , karena pasangan legendaris ini mengakhiri karier mereka di hadapan penonton tuan rumah di Istora Senayan.

Dikenal dengan sebutan 'The Daddies', Ahsan/Hendra memilih acara kandang mereka untuk mengucapkan selamat tinggal, meninggalkan kenangan seumur hidup dan warisan yang tak terlupakan bagi para penggemar.

Upacara perpisahan yang diadakan setelahnya merupakan perayaan yang menyentuh hati atas perjalanan bulu tangkis mereka.

Bersama-sama, mereka meraih tiga gelar Kejuaraan Dunia BWF (2013, 2015, dan 2019), satu mahkota All England pada tahun 2019, dan banyak gelar World Tour.

Momen spesial datang ketika sorotan tertuju pada medali emas Olimpiade Hendra pada tahun 2008 bersama mantan mendiang rekannya, Markis Kido. Kemenangannya di Beijing tetap menjadi salah satu kemenangan Olimpiade Indonesia yang paling ikonik, yang mengukuhkan posisi Hendra Setiawan sebagai salah satu pebulu tangkis terhebat sepanjang masa di Indonesia.

Sebuah video spesial diputar berisi penghormatan dari Zheng Si Wei , Huang Ya Qiong , Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto , Satwiksairaj Rankireddy , Chirag Shetty, Liang Wei Keng /.Wang Chang dan Kim Astrup / Anders Rasmussen yang dipuji Astrup sebagai “Pahlawan masa kecilku.”

Ada pula penghormatan dari mantan pelatih sekaligus komentator BWF, Gill Clark. Ahsan dan Setiawan didampingi oleh keluarga dan pengurus PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) di atas panggung. Mereka semua menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan bagi bulu tangkis Indonesia.

Hendra Setiawan, yang biasanya tenang, menjadi emosional saat menyapa penonton, dengan berkata, “Terima kasih sudah datang. Saya sangat senang karena penampilan terakhir saya di sini, di Istora. Terima kasih kepada istri saya yang telah mendukung saya saat menang dan kalah. Terima kasih kepada orang tua saya dan semua orang yang mendukung saya. Dan untuk partner saya, Ahsan, terima kasih banyak.”

Dalam sambutannya, Ahsan bercanda dengan para penggemar. “Jangan nangis, cuma saya yang bisa nangis, haha. Terima kasih untuk keluarga, istri, anak-anak, pelatih Herri Iman Pierngadi, Aryono Miranat, terima kasih banyak atas bimbingannya. Terima kasih sudah membuat saya jadi pemain hebat dan juga untuk klub saya, PB Djarum. Terima kasih untuk semua penggemar bulu tangkis. Sukses selalu untuk kalian! Tetap dukung tim Indonesia.”

Seo Seung Jae dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi tamu istimewa di pertandingan eksibisi melawan Ahsan/Setiawan.

Seo, yang berpasangan dengan Sukamuljo, berhasil membalas semua serangan Ahsan sehingga Sukamuljo memutuskan untuk melompat ke bawah net dan bergabung dengan rekan setimnya untuk bersenang-senang. Seo berhasil memenangkan poin, yang membuat penonton sangat gembira.

Pelatih Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat juga ikut bersenang-senang dengan bermain reli bersama Seo yang bertugas sebagai pelatih.

Warisan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan adalah keunggulan, kerendahan hati, dan kegigihan. Kecemerlangan taktik, sikap tenang, dan keakraban mereka tidak hanya menjadikan mereka juara di lapangan tetapi juga di luar lapangan, karena mereka juga menjadi panutan bagi pemain generasi berikutnya.

Saat mereka melambaikan tangan untuk terakhir kalinya, sorak-sorai "Ahsan, Setiawan," bergema di seluruh stadion, sebuah perpisahan yang pantas untuk dua pebulu tangkis terbaik.

Dunia bulu tangkis akan sangat merindukan The Daddies tetapi pengaruh mereka akan terus menginspirasi pemain dan penggemar untuk generasi mendatang.

Seperti yang dikatakan Clark dalam pesan penghormatannya: "The Daddies sangat menyenangkan untuk ditonton. Terima kasih telah menunjukkan kepada dunia seni dan keindahan bulu tangkis putra."

Kami sangat setuju. Selamat pensiun, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan!!

Artikel Tag: mohammad ahsan, hendra setiawan, Pensiun, The Daddies, Indonesia