Misbun Sidek Jelaskan Metode Pelatihannya Yang Dimulai Dari Jam 5 Pagi

Berita Badminton : Jika memulai sesi latihan harian sejak pukul 5 pagi tidak dapat membawa mereka menuju kemenangan, apakah menurut Anda mereka memiliki peluang untuk menang dengan jam latihan yang lebih sedikit? Demikian pernyataan Datuk Misbun Sidek setelah modul pelatihannya diragukan dan dikritik.

Misbun Sidek yang dicopot dari tugasnya sebagai direktur kepelatihan tunggal junior nasional, menuai kritik karena program latihannya dianggap ketinggalan zaman.

Dia juga menambahkan bahwa dia harus memulai pelatihan lebih awal karena kurangnya pelatihan lapangan untuk para junior.

Misbun, bagaimanapun, sangat yakin bahwa keputusannya untuk memulai sesi latihan lebih awal adalah untuk menanamkan disiplin yang kuat pada para pemain.

"Jika mereka mengatakan modul saya sudah ketinggalan zaman, saya telah membuktikannya dengan menghasilkan tiga mantan pemain nomor 1 dunia (Wong Choong Hann, Roslin Hashim dan Lee Chong Wei) dan membantu Lee Zii Jia mencapai peringkat 10 dunia sebelum saya diberikan tanggung jawab untuk mengawasi sektor tunggal junior,” kata Misbun.

“Modul yang saya gunakan sama dan tidak ada perbedaan. Saya melakukan sesi latihan pagi-pagi karena saya tidak ingin mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dan saya ingin mereka bangun pagi,” ungkapnya.

“Saya sampai di Bukit Kiara setiap pagi jam 3.45 pagi untuk bersiap-siap karena latihan dimulai jam 5 pagi. Kami hanya memiliki beberapa jam untuk berlatih di pagi hari karena kami harus mengosongkan lapangan untuk para senior paling lambat pukul 7.30 pagi.”

“Inilah yang kami hadapi saat tidak bisa menggunakan Stadion Juara dan harus berbagi lapangan di ABM (Akademi Bulutangkis Malaysia) dengan para senior.”

"Jika mereka bahkan tidak bisa menang setelah latihan pagi-pagi, menurutmu apakah mereka bisa menang jika mereka berlatih dalam waktu yang lebih singkat dari ini? Sebagai pengurus skuat junior, saya tidak bisa terlalu menuntut dan kami harus selalu mengalah pada senior.”

"Saya suka dipantau dan panel sangat disambut untuk mengamati program pelatihan saya apakah itu benar dan menilai saya berdasarkan itu. Jika mereka hanya mendengarkan cerita dari beberapa pemain yang tidak tahan bangun pagi, mengapa mereka tidak mengadakan pertemuan besar untuk berdiskusi?"

Misbun Sidek, yang bergabung kembali dengan Persatuan Bulutangkis Malaysia (BAM) untuk kedua kalinya pada 2017, diberhentikan dari posisinya menyusul penampilan mengecewakan di Kejuaraan Junior Asia di Yogyakarta bulan lalu.

Hanya pasangan ganda putra Bryan Goonting-Low Han Chen yang mencapai perempat final.

Dengan dilengserkannya Misbun, para pebulutangkis junior nasional yang bersiap untuk Kejuaraan Dunia Junior dari 25 September hingga 8 Oktober di Amerika Serikat akan berlatih bersama para pemain senior.

Artikel Tag: Misbun Sidek, bam