Michelin Segera Gantikan Pirelli Di Formula 1
Ban Pirellii di ajang Formula 1
Ligaolahraga.com - Presiden Formula One (F1), Bernie Ecclestone menyatakan lebih percaya Michelin daripada Pirelli sebagai pemasok ban dalam ajang balap tersebut.
Kesepakatan F1 dengan Pirelli sebagai pemasok ban dimulai sejak tahun 2011 silam. Beberapa tim terkemuka (F1) telah mengungkapkan pendapat untuk melakukan pergantian karena khawatir dengan Pirelli setelah serangkaian masalah terjadi, termasuk pada tim besar seperti Ferrari dan juga Mercedes.
Demikian dilansir oleh BBC Sports, pada Rabu (30/9/2015), sebagai badan yang menangani F1, FIA memiliki keraguan yang besar terhadap perusahaan ban asal Italia tersebut. Pendapat FIA itu berdasarkan aspek teknis dan olahraga, dan tinggal menunggu keputusan dari Ecclestone.
Sebelumnya kejadian buruk menimpa pembalap Nico Rosberg (Mercedes), dan Sebastian Vettel (Ferrari) pada saat mengaspal di Belgia. Sejak saat itu banyak tim terkemuka yang ragu dan enggan menggunakan ban Pirelli.
Michelin sendiri secara resmi sudah mengajukan diri sebagai pemasok ban untuk balapan F1 musim 2017 sejak bulan Juni tahun ini. Pabrikan ban asal Prancis bertarung head to head dengan Pirelli.
Michelin sudah 10 tahun absen dari balapan F1. Namun kini mereka sudah menyatakan niatnya untuk kembali ke balapan jet darat mulai musim 2017, di mana tenggat waktu untuk mengajukan diri sebagai suplier ban jatuh pada 17 Juni lalu.
"Ya, kami sudah masuk," pungkas Direktur Motorsport Michelin, Pascal Couasnon, dua bulan silam.
"Alasannya adalah kami sudah mengajukan ide, berbicara soal F1 dan kami merasa kecewa, terutama terkait kondisi ban saat ini. Jika ingin menjadi kredibel dan konsisten maka Anda tidak bisa protes atau berkomentar jika tidak memberikan solusi," lanjut dirinya.
"Jadi masuk akal buat saya untuk mengatakan kami (Michelin) punya ide-ide, maka ayo maju dan ajukan ide-ide ini, dan kita akan lihat apakah orang tertarik atau tidak. Setidaknya tidak akan ada yang mengatakan ini pada kami 'well guys, kalian berbicara tapi tidak mengambil tindakan'. Sekarang kami mengambil tindakan," paparnya.