Kanal

Menuju New Normal, Kemenpora Susun Draft Protokol Kesehatan di Bidang Olahraga

Penulis: Dayat Huri
30 Mei 2020, 09:30 WIB

Menpora RI Zainudin Amali/foto dok kemenpora

Berita Olahraga: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tengah merumuskan beberapa draft yang akan digunakan sebagai protokol kesehatan di bidang olahraga menuju era New Normal di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang masih mewabah di tanah air seperti sekarang ini.

Menpora RI, Zainudin Amali menegaskan, bahwa kegiatan olahraga di Indonesia tidak boleh berhenti karena adanya Covid-19. Ia menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan BNPB dan pihak terkait untuk merampungkan draft yang akan dijadikan sebagai protokol kesehatan di bidang olahraga tersebut.

"Di tengah pandemi ini kita harus tetap produktif, saat ini kami sedang menyusun draft yang nantinya akan dijadikan protokol kesehatan di bidang olahraga setelah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait seperti Kemenkes, Kemenko PMK, BNPB dan berbagai sektor terkait lainnya," kata Zainudin Amali seperti dilansir laman resmi Kemenpora.

Kompetisi, kejuaraan, serta pertandingan untuk olahraga prestasi maupun olahraga-olahraga yang ada di tengah masyarakat harus bisa tetap terlaksana dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19. Untuk pelaksanaan Pelatda maupun Pelatnas akan dilaporkan kepada presiden pada rapat terbatas kabinet.

Menurut Zainudin, pihaknya bersama KONI Pusat, NOC Indonesia, dan Formi Nasional akan memberikan draft yang nanti akan menjadi keputusan resmi pemerintah.

"Kemenpora tetap berpatokan pada Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 kita akan lihat tahap olahraga ini masuk ke tahap keberapa, kita tidak akan membuat aturan sendiri tanpa koordinasi dengan berbagai pihak lain jadi produk yang akan dikeluarkan nantinya sebagai protokol di bidang keolahragaan adalah produk resmi dari pemerintah," jelasnya mengakhiri.

Artikel Tag: kemenpora, Zainudin Amali, KONI, Virus Corona

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru