Kanal

Menang di Bergen, Sagan Cetak Sejarah Balap Sepeda

Penulis: Fafa Zahir
25 Sep 2017, 18:45 WIB

Peter Sagan/Youtube

Berita Balap Sepeda: Peter Sagan mencatat sejarah setelah menjuarai Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Nomor Jalan Raya di Bergen, Norwegia, Minggu (24/9). Dengan kemenangan ini, Sagan menjadi satu-satunya orang yang mampu menjadi kampiun kejuaraan ini tiga kali secara beruntun.

Pembalap berambut gondrong ini juga menjadi nomor satu ketika kejuaraan ini digelar di Richmond, Amerika Serikat pada 2015, serta Doha Qatar tahun 2016. Pembalap berusia 27 tahun harus bertarung ketat dengan pembalap lain sebelum akhirnya menyelesaikan lomba dalam waktu enam jam, 28 menit, dan 11 detik.

Sagan juga menjadi orang kelima yang mampu menyabet tiga gelar kejuaraan dunia balap sepeda jalan raya setelah Alfredo Binda, Rik Van Steenbergen, Eddy Merckx, dan Oscar Freire.

Begitu ketatnya persaingan memasuki garis akhir, penentuan juara pun sampai dilihat lewat foto finis. Lewat foto inilah baru diketahui dengan jelas bahwa Sagan memasuki garis akhir paling awal. Dia mengungguli Alexander Kristoff yang berada di posisi kedua dari Norwegia dan pembalap Australia, Michael Matthews (ketiga).

Setelah beberapa lama, balapan berakhir dengan kompetisi di antara 26 orang. Merekalah yang berlomba memasuki Salmon Hill. Julian Alaphilippe (Prancis) pada awalnya berada paling depan di antara rombongan dibayangi Giovanni Moscon (Italia). Namun pada dua kilometer terakhir dia akhirnya disalip pembalap lain.

Di kilometer terakhir balapan kian seru karena inilah kesempatan terakhir untuk memacu sepeda menuju finis. Kristoff berusaha memimpin dengan melesat lebih dulu namun Sagan berupaya menempel ketat.

Keputusan Kristoff mempercepat laju sepeda rupanya terlalu dini. Pada 50 meter terakhir, Sagan melakukan percepatan dan unggul hanya beberapa sentimeter sebelum Kristoff untuk menyabet gelar juara ketika kali secara beruntun.

Di Richmond tahu 2015, Sagan unggul jauh dibanding pembalap lain dan masuk finis sendirian. Di Doha setahun yang lalu, Sagan tak pernah jauh dari barisan terdepan.

Kali ini, dia menang dengan cara berbeda. Sagan entah berada di mana ketika balapan memasuki Salmon Hill namun kemudian dia muncul menjelang 100 meter terakhir dan memenangkan lomba sekaligus mempertahankan kaus pelangi.

“Ini tak mudah. Pada lima kilometer terakhir saya pikir ini sudah selesai. Saya tak mungkin juara. Setelah saya mencoba untuk menjauh dari rombongan dan (Fernando) Gaviria mencoba menempel, lalu saya lakukan sprint, ini sungguh luar biasa,” papar Sagan.

Pembalap asal Slovakia ini juga mengaku senang karena bisa mengalahkan Kristoff, pembalap tuan rumah. “Dia berlomba d negaranya, saya menyesali ini tapi saya senang bisa menang lagi. Namun ini sungguh luar biasa bagi saya,” katanya.

“Ini sangat spesial tentu saja. Ini tak akan mengubah apapun namun bagi saya ini sesuatu hal yang indah,” kata Sagan.

Artikel Tag: Peter Sagan, Kejuaraan Dunia Balap Sepeda, Bergen, Balap Sepeda, berita balap sepeda.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru