Memasuki Game 5, Dallas Mavericks Berusaha Perpanjang Final NBA di Boston

Dengan Kyrie Irving akhirnya menghentikan rekor 13 kekalahan beruntun melawan Boston Celtics dan Dallas Mavericks masih hidup di Final NBA setelah kemenangan gemilang di Game 4, mereka kembali ke Boston dengan harapan untuk melanjutkan kebangkitan mereka.

Mavericks menghindari kekalahan dengan kemenangan telak 122-84 pada Jumat (14/6) malam, dan penampilan Kyrie Irving di pertandingan tandang dalam seri ini telah meningkat secara signifikan setelah dua pertandingan di bawah standar di Boston.

Bersama Luka Doncic, Irving mendapatkan dukungan yang sangat dibutuhkan dari para pemain utama Dallas Mavericks, yang dapat membantu meredam cemoohan tanpa henti yang diperkirakan akan datang dari para penggemar Boston di Game 5 pada Senin (17/6) malam.

Para penggemar Celtics, yang melakukan perjalanan dalam jumlah besar ke Dallas, berharap untuk melakukan perayaan di Texas. Namun, sorak-sorai awal mereka memudar saat pertandingan lepas dari kendali Boston.

"Anda melihat semua penggemar Celtics di sana malam ini. Mereka datang bergerombol," ujar Irving, yang pernah menghabiskan dua musim di Boston. "Ketika kami pergi ke Boston, akan ada banyak dari mereka yang tetap meneriakkan hal-hal gila, namun saya pikir kami telah mampu berkembang dan menghadapi kesulitan ini secara langsung. Kami mencari tahu satu sama lain dengan cara yang gila selama berada di panggung tertinggi bola basket. Jadi ini hal yang indah, tetapi juga bisa menjadi kacau jika Anda tidak tahu bagaimana cara untuk tetap tenang melaluinya."

Agar Dallas Mavericks dapat memperpanjang seri ini dan membawanya pulang ke Dallas, para pemain pendukung mereka harus terus tampil di level yang tinggi.

Center rookie Dereck Lively II, misalnya, melakukan tembakan 3 angka pertama dalam karirnya di Game 4, berkontribusi secara signifikan pada dominasi Dallas Mavericks dalam permainan di area paint, di mana rebound mereka mengungguli Boston 60-26. Lively mengakhiri pertandingan dengan 11 poin dan 12 rebound, mengungguli seluruh pemain Boston dalam perolehan angka.

Dante Exum juga memberikan kontribusi penting, dengan memasukkan dua lemparan 3 angka dan menunjukkan kedalaman opsi mencetak angka Dallas. Meskipun Doncic dan Irving kesulitan dari dalam, hanya memasukkan 1 dari 14 tembakan dari luar busur, ketajaman tembakan dari tim lainnya mengimbangi malam yang buruk dari mereka.

"Ada lima orang yang bermain," kata Doncic. "Jadi itu sangat besar bagi kami. Semua orang bermain dengan penuh energi. Begitulah cara kami melakukannya. Kami harus berpikir dengan cara yang sama di Game 5 di Boston."

Doncic memimpin Dallas Mavericks dengan 29 poin, mencetak 25 poin di babak pertama. Irving menambahkan 21 poin, dengan 10 poin di kuarter ketiga untuk membantu memperpanjang keunggulan mereka menjadi 38 poin, sehingga para starter dapat beristirahat untuk periode terakhir.

Penampilan Lively di babak final yang mengesankan telah menarik perbandingan dengan Magic Johnson, karena ia menjadi satu-satunya rookie dengan double-double berturut-turut di Final NBA.

Pelatih Dallas Mavericks Jason Kidd mencatat bahwa Lively, yang menggantikan pemain starter Daniel Gafford di awal Game 4, melakukan permainan penting, termasuk lemparan 3 angka yang membawa Dallas unggul sampai akhir pertandingan.

Meskipun Lively mungkin tidak akan tampil sebagai starter pada Game 5, pengaruhnya dari bangku cadangan akan sangat penting.

"Jika mereka membiarkan saya terbuka di sudut, saya akan membuat mereka bangkit, pasti," kata Lively. "Ini hanya soal kepercayaan. Luka akan memberikan bola kepada saya. Segera setelah saya menembaknya, dia seperti melompat kegirangan ketika bola masuk."

Artikel Tag: dallas mavericks