McLaren Ungkap Alasan Pilih Ban Hard untuk Lando Norris di Silverstone

Berita F1: Prinsipal McLaren, Andre Stella, mengaku lebih memilih ban hard untuk Lando Norris di GP Inggris sebab Sirkuit Silverstone merupakan trek berkarakter cepat.

GP Inggris telah selesai dirampungkan pada hari Minggu (9/7). Terdapat beberapa momen yang mewarnai jalannya balapan, salah satunya mobil Haas VF-23 milik Kevin Magnussen yang secara tiba-tiba mengeluarkan api. Kejadian ini tentu saja memunculkan periode Virtual Safety Car.

Pada saat itu Lando Norris duduk di urutan kedua dengan terpaut sekitar sembilan detik dari Max Verstappen yang memimpin perlombaan. McLaren pun merasa pemilihan ban hard merupakan solusi terbaik untuk pebalap asal Inggris.

Namun ketika Norris tiba di pit, periode Virtual Safety Car diubah menjadi mode safety car penuh. Sementara itu hampir semua rivalnya berganti ke ban soft.

"Di bawah virtual safety car, kami senang menggunakan ban keras karena itu tidak akan menjadi masalah dalam hal pemanasan," kata Prinsipal McLaren, Andrea Stella, dikutip dari Motorsport.com.

"Tapi kemudian, virtual safety car diubah menjadi safety car ketika kami melakukan pit stop, dan semuanya sudah (siap) di pit stop untuk memasang ban keras. Perubahan pada menit-menit terakhir ke ban lunak akan menjadi masalah operasional,” ia mengimbuhkan.

Meskipun tim asal Inggris tahu bahwa memanaskan ban hard lebih sulit daripada ban soft, namun Sirkuit Silverstone yang berkarakter cepat membuat kedua kompon hampir tak memiliki perbedaan.

Itulah sebabnya McLaren memegang teguh keputusan mereka memakai kompon hard.

"Kami pikir ini bukan salah satu situasi di mana ban keras memiliki perbedaan besar dari sudut pandang pemanasan dengan ban lunak," ujar Stella.

"Jika Anda dapat mengelola empat tikungan pertama, dan kemudian Anda melewati tikungan sembilan, Anda mulai menghasilkan suhu yang layak. Jadi, kami membuat keputusan yang sederhana.”

"Kami tidak ingin mengubah alokasi ban di pit stop karena ini bisa berarti penundaan yang signifikan. Dan, dengan menerima bahwa hal itu bisa membuat kami kehilangan satu posisi saat start, itu adalah hal yang paling masuk akal untuk dilakukan,” pungkasnya.

Artikel Tag: lando norris, McLaren, F1 2023, GP Inggris