McLaren Diingatkan Bahaya Besar, Duet Norris-Piastri Tak Akan Bertahan Lama
Lando Norris dan Oscar Piastri
Berita F1: Keputusan McLaren untuk tidak memprioritaskan satu pebalap dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 musim ini dinilai berisiko jika diterapkan dalam jangka panjang. Pandangan tersebut disampaikan mantan pebalap F1 Derek Daly, yang menilai pendekatan mereka hampir mustahil dipertahankan ketika menghadapi tim seperti Red Bull.
Pada musim ini, McLaren membuka peluang yang sama bagi Lando Norris dan Oscar Piastri untuk mengejar gelar juara. Keduanya memulai musim dalam posisi kompetitif, bahkan memimpin klasemen pada fase awal hingga pertengahan musim. Namun situasi berubah ketika Red Bull bangkit di paruh kedua musim dan Max Verstappen kembali menjadi ancaman serius.
Meski akhirnya Norris keluar sebagai juara dunia dengan selisih tipis dua poin dari Verstappen, Daly menilai tim asal Woking sebenarnya berada dalam posisi berbahaya. Ia menegaskan bahwa Red Bull selalu jelas dalam menentukan arah tim dengan fokus penuh kepada satu pebalap utama.
“Menurut saya, strategi itu tidak berkelanjutan dan akan menjadi masalah ke depannya,” ujar Daly dalam wawancara. “Jika Verstappen tidak mengalami penurunan performa di tengah musim, dia kemungkinan besar tetap menjadi juara dunia.”
Daly menilai keberhasilan McLaren musim ini lebih karena momentum dan kondisi persaingan yang menguntungkan, bukan karena strategi dua pebalap yang seimbang. Ia mencontohkan pendekatan Red Bull yang sejak lama terbukti efektif, mirip dengan strategi Ferrari di era Michael Schumacher, yakni memusatkan seluruh sumber daya kepada satu kandidat juara.
“McLaren memang lolos dari situasi sulit musim ini,” lanjutnya. “Namun sangat sulit, bahkan hampir mustahil, mendukung dua pebalap secara penuh ketika berhadapan dengan tim yang hanya fokus pada satu pebalap untuk mengalahkan keduanya.”
Red Bull sendiri sempat kehilangan performa di tengah musim, terutama saat rangkaian balapan Eropa, yang membuat Verstappen beberapa kali gagal naik podium. Daly menilai fase tersebut menjadi faktor krusial yang menggagalkan upaya Verstappen meraih gelar juara dunia kelima secara beruntun.
“Tidak diragukan lagi, Verstappen masih pebalap terbaik di Formula 1,” kata Daly. “Musim ini membuktikan bahwa semua elemen harus bekerja sempurna. Penurunan performa Red Bull di tengah musim menjadi harga mahal yang harus mereka bayar.”
Menurut Daly, keberhasilan Norris tidak mengubah fakta bahwa Verstappen tetap menjadi tolok ukur tertinggi di F1 saat ini. Ia menilai McLaren perlu mengevaluasi ulang strategi manajemen pebalap jika ingin mempertahankan dominasi di musim-musim mendatang.
Artikel Tag: McLaren, lando norris, Oscar Piastri, F1 2025