Max Verstappen Tak Masalah Start Posisi Kedua

Berita F1: Dalam keadaan normal, Max Verstappen pasti akan sangat marah karena gagal meraih pole position. Namun, setelah kualifikasi di posisi kedua untuk GP Las Vegas, ia melontarkan kalimat yang mengandung sentimen-sentimen yang sangat jarang diungkapkan oleh pembalap yang sangat kompetitif dan menuntut ini.

"Tidak apa-apa seperti ini," kata Max Verstappen.

Hujan sebelum dan selama segmen pertama sesi kualifikasi membuat kondisi lintasan menjadi sangat berbahaya. Genangan air yang cukup membuat ban basah 'ekstrem' berdinding biru Pirelli menjadi pilihan utama hingga segmen terakhir; biasanya ban ini tidak pernah terlihat beraksi selama akhir pekan grand prix karena kondisi yang cukup basah untuk menjamin penggunaannya biasanya disertai dengan pengibaran bendera merah.

Jadi, sekadar lolos ke Q3, mengingat kondisi lintasan yang terus berubah, lalu lintas, dan seringnya pengibaran bendera kuning, merupakan sebuah pencapaian tersendiri. Namun, kebangkitan kompetitif Red Bull telah kehilangan momentum: geometri lantai baru untuk Monza tampaknya telah membuka potensi inheren pada RB21 dan memungkinkan Verstappen untuk kembali bersaing dengan Lando Norris dan Oscar Piastri dalam perebutan gelar juara, tetapi perkembangan terkini menunjukkan bahwa Red Bull belum mampu mencapai solusi yang tuntas.

Tim terus menerapkan pengaturan terpisah di seluruh mobilnya, pada dasarnya menggunakan mobil Yuki Tsunoda sebagai laboratorium uji bergerak. Kedua tim Red Bull menggunakan geometri lantai yang sedikit berbeda akhir pekan ini, bukan karena kekurangan suku cadang, tetapi karena mereka terus mengejar titik ideal yang sulit dicapai. Bos tim Laurent Mekies meminta maaf kepada Tsunoda setelah kualifikasi di Las Vegas karena melakukan "kesalahan besar" terkait tekanan ban.

Artikel Tag: F1 GP Brasil, Max Verstappen, Red Bull