Max Verstappen Diingatkan Soal Aksi Nekatnya Saat Menangkan GP Las Vegas
Max Verstappen
Berita F1: Kemenangan Max Verstappen di Grand Prix Las Vegas kembali mempertegas superioritasnya, namun juga menunjukkan satu kebiasaan sang juara dunia yang membuat Red Bull waspada. Penasihat tim, Helmut Marko, menilai keberhasilan Verstappen merebut posisi pertama sekaligus membuka peluang menutup selisih poin dengan Lando Norris turut disertai tindakan berisiko yang sulit dihilangkan dari dirinya.
Verstappen memulai balapan dari posisi kedua dan langsung merangsek ke depan setelah Lando Norris melakukan kesalahan di tikungan pertama. Kesalahan tersebut membuat Norris keluar lintasan sehingga membuka ruang bagi Verstappen memimpin sejak awal lomba. Setelah berada di depan, ritme Verstappen kian stabil dan nyaris tak terkejar.
Marko menyebut performa Verstappen sangat impresif. Ia mengungkap bahwa McLaren sempat meminta Norris untuk menyerang guna memperkecil selisih waktu. Instruksi itu diteruskan Red Bull kepada Verstappen yang justru merespons dengan meningkatkan kecepatannya. “Saat kami menyampaikan informasi itu, ia langsung tancap gas. Ia mencatat putaran tercepat satu demi satu,” ujar Marko dalam wawancara dengan Servus TV.
Walaupun sudah unggul jauh, Verstappen tetap mengincar putaran tercepat pada lap terakhir. Sikap ini menurut Marko menunjukkan karakter alami sang pebalap yang tidak pernah menurunkan intensitas, bahkan saat kemenangan sudah hampir pasti. “Ia tetap memaksakan diri mengejar putaran tercepat dengan jarak yang besar. Itu bagian dari dirinya, tetapi ada risiko tertentu di dalamnya,” ucap Marko.
Dari sisi strategi, Marko menjelaskan bahwa kemenangan Verstappen di Las Vegas banyak dipengaruhi oleh efisiensi manajemen ban Red Bull. Tim berhasil menjaga suhu dan keausan ban dengan lebih baik, memberi ruang bagi Verstappen mempertahankan ritme tanpa tekanan berarti dari rival. “Kami mengatur semuanya dengan tepat dan mampu menjaga performa ban lebih baik. Max selalu punya cadangan kecepatan. Dalam hal ini, setelan mobil yang kami siapkan ternyata sangat tepat,” tuturnya.
Hasil lomba semakin menguntungkan Verstappen setelah kedua mobil McLaren didiskualifikasi karena pelanggaran terkait komponen plank mobil. Diskualifikasi tersebut mengubah posisi akhir balapan dan memperkecil selisih poin antara Verstappen dan Norris menjelang dua seri terakhir musim ini.
Dengan momentum ini, persaingan gelar juara semakin terbuka. Namun, Marko tetap mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kecepatan dan risiko, terutama ketika Max Verstappen terus tampil dengan gaya agresif yang menjadi ciri khasnya.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, Helmut Marko, GP Las Vegas