Marseille Beri Tribut untuk Bernard Tapie Sebelum Kalahkan Lorient 4-1
Marseille Beri Tribut untuk Bernard Tapie Sebelum Kalahkan Lorient 4-1 (Foto: apnews.com)
Berita Liga Perancis: Sebuah spanduk raksasa Bernard Tapie terbentang di satu sisi Stade Velodrome saat pendukung Marseille memberikan penghormatan kepada mantan presiden klubnya tersebut sebelum membungkam tamunya Lorient 4-1 pada Minggu (17/10).
Kemenangan Marseille membawanya ke posisi ketiga di klasemen, satu poin di belakang Lens yang berada di posisi kedua dan satu poin di atas Nice yang berada di urutan keempat.
Spanduk yang bertuliskan “Avec Toi Nous Avons Atteint Les Sommets” (Dengan Anda Kami Mencapai Ketinggian) dilengkapi dengan gambar Tapie di antara tulisan tahun 1943 dan 2021. Para pemain juga tampak melakukan pemanasan dengan mengenakan kaos oblong hitam bergambar Tapie dengan tulisan “A Jamais Dans Nos Coeurs” (Selamanya Di Hati Kita) . Seperti telah diketahui sebelumnya, Tapie meninggal pada 3 Oktober lalu pada usia 78 tahun.
Di bawah kepemimpinan Tapie, Marseille mendominasi sepak bola Perancis. Puncaknya adalah ketika Les Phoceens berhasil memenangkan Liga Champion tahun 1993 dengan menggulingkan raksasa Italia AC Milan dan menjadi satu-satunya klub di Perancis yang pernah memenangkan tropi tersebut.
Stade Velodrome sempat hening ketika tim tamu berhasil membuka keunggulan lewat penyerangnya Armand Lauriente dari titik penalti. Namun stadion kembali bergemuruh selepas Boubacar Kamara berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-27. Matteo Guendouzi membawa Les Phoceens memimpin pada menit ke-57 ketika bola dari sepak pojok Dimitri Payet berhasil disundulnya ke gawang Lorient. Arkadiusz Milik menambah gol lagi untuk tuan rumah setelah memanfaatkan umpan dari Payet. Di saat perpanjangan waktu, Guendouzi kembali menjebol gawang tim tamu berkat assist ketiga dari Payet.
"Setelah penalti Lorient, kami merasa kesulitan. Kami memperketat pertahanan dan secara keseluruhan pantas menang. Ada tiga atau empat tim yang mulai menonjol di liga ini dan kami harus menjadi salah satu dari tim tersebut," ungkap sang pelatih Jorge Sampaoli usai pertandingan.