Kanal

Marcus Tavernier Ungkap Rahasia Penalti yang Bangkitkan Bournemouth

Penulis: Fery Andriyansyah
25 Nov 2025, 02:00 WIB

Marcus Tavernier. (Foto: Adam Davy/PA Images via Getty Images)

Berita Liga Inggris: Marcus Tavernier menjadi sorotan setelah mencetak gol penalti yang menghidupkan kembali harapan Bournemouth saat menghadapi West Ham United, Sabtu (22/11) lalu. Tertinggal 0-2 di Vitality Stadium, penalti tersebut menjadi titik balik yang membawa semangat baru bagi pasukan Andoni Iraola.

Bournemouth sebenarnya tampil dominan sepanjang babak kedua. Mereka terus menekan dan memaksa West Ham bertahan rapat, namun tak kunjung menemukan gol balasan. Harapan baru muncul ketika wasit Thomas Bramall memberikan penalti setelah Max Kilman dinilai melakukan handball saat berusaha menghalau bola dari Evanilson.

Keputusan itu memicu kemarahan Andoni Iraola. Sang pelatih menilai Kilman seharusnya mendapat kartu merah karena dianggap “menyapu bola dengan tangan”. Meski begitu, keputusan final tetap penalti tanpa hukuman tambahan untuk bek West Ham tersebut.

Di tengah tensi tinggi, Marcus Tavernier maju sebagai eksekutor. Tanpa keraguan, ia menempatkan bola ke tengah yang menghujam keras, membuat kiper tak berkutik. “Sejak penalti diberikan, saya langsung tahu ingin mengambilnya,” ujar Tavernier kepada Daily Echo. “Tujuan saya hanya menendang keras ke tengah, dan syukurlah bola masuk.”

Musim lalu, Justin Kluivert menjadi algojo utama penalti Bournemouth. Musim ini, giliran Antoine Semenyo yang mengambil peran tersebut. Namun karena keduanya tidak tampil melawan West Ham, Tavernier memimpin daftar eksekutor. Ia menegaskan bahwa Bournemouth memiliki beberapa pemain yang rutin berlatih penalti bersama.

“Setiap selesai latihan, ada kelompok pemain yang berlatih penalti melawan kiper,” jelasnya. “Itu membantu kami menentukan strategi saat pertandingan.”

Tavernier mengakui bahwa eksekusi penalti tidak bisa monoton. “Kita tidak bisa selalu menendang ke arah yang sama. Kemarin kami latihan, dan hari ini saya memutuskan menembak ke tengah.”

Meski penalti tersebut mengembalikan momentum, Bournemouth tetap gagal menyelesaikan comeback penuh. Mereka menutup laga dengan rasa frustrasi karena tidak mampu menyamakan kedudukan, apalagi memenangkan pertandingan.

“Kami memulai pertandingan terlalu lambat,” ungkap Tavernier. “Baru di babak kedua kami mulai bermain lebih baik, menggerakkan bola dengan cepat, dan menciptakan peluang. Kami kecewa karena merasa pantas mendapat lebih.”

Artikel Tag: marcus tavernier, Bournemouth, West Ham United, Premier League

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru