Marc Marquez Akui Merasa Hampa Meski Usai Kunci Gelar MotoGP 2025

Berita MotoGP: Marc Marquez mengaku merasakan sesuatu yang belum pernah ia alami sepanjang kariernya setelah memastikan gelar MotoGP 2025 di Jepang. Alih alih euforia, sang juara justru merasa kosong.

Marc Marquez membuka sisi emosional yang jarang ia tunjukkan setelah memastikan gelar dunia MotoGP 2025 bersama Ducati. Pebalap berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam kariernya, ia justru merasa kosong sesaat setelah meraih gelar juara dunia di Sirkuit Motegi.

Dalam wawancara pada pemutaran dokumenter terbarunya di DAZN, Marquez menjelaskan bahwa kelegaan besar usai perjalanan panjang menuju gelar ketujuh di kelas utama justru meninggalkan ruang hampa.

“Saya menang di Jepang dan merasa kosong,” ujar Marquez kepada AS. “Ini pertama kalinya saya menjuarai kejuaraan dan merasakan hal seperti itu.”

Sepanjang musim 2025, Marquez tampil dominan dengan torehan 11 kemenangan grand prix dan 14 sprint. Ia bahkan mencatat tujuh akhir pekan sempurna berturut turut antara Aragon dan Hungaria, yang membuatnya mengunci gelar dengan lima seri tersisa. Prestasi itu menyamai rekor Valentino Rossi sebagai pemegang tujuh gelar MotoGP.

Namun, perjalanan menuju puncak kembali tidaklah mudah. Cedera lengan serius yang dialami pada 2020 membuatnya menjalani rangkaian operasi dan rehabilitasi selama dua tahun. Ketika performa Honda tak kunjung membaik, Marquez memutuskan mundur lebih awal pada 2023, mengorbankan gajinya demi bergabung dengan Gresini di Ducati satelit pada 2024 untuk mencari kembali ritme kompetitifnya.

Setelah memastikan gelar di Jepang, Marquez mengaku sempat kehilangan keinginan untuk kembali membalap.

“Di Indonesia, saya bahkan tidak ingin naik motor,” katanya. “Biasanya setelah juara saya langsung berpikir, mana yang berikutnya, saya ingin menang lagi. Tapi kali ini berbeda.”

Meski begitu, ia menegaskan ambisinya belum padam.

“Musim dingin ini saya akan bekerja untuk pulih dan tetap punya rasa lapar untuk menang lagi,” ucapnya.

Marquez kemudian mengalami cedera bahu yang rumit akibat insiden di Grand Prix Indonesia, di mana kecelakaan yang dipicu Marco Bezzecchi membuatnya harus naik meja operasi. Cedera itu memaksanya absen hingga akhir musim, dan dokter pun melarangnya mengikuti tes pascamusim di Valencia karena risiko memperparah kondisi bahunya jika kembali terjatuh.

Dengan pemulihan yang berjalan baik, Marquez kini bertekad kembali dalam kondisi prima untuk mempertahankan gelarnya pada musim 2026.

Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2025, Ducati