Kanal

Malaysia Open Digelar November, Namun Diyakini Akan Banyak Yang Berbeda

Penulis: Yusuf Efendi
25 Mei 2020, 01:00 WIB

Podium Tunggal Putra Malaysia Open 2019/[Foto:Thestar]

Berita Badminton : Walaupun ini adalah berita baik bahwa Malaysia Open sekarang dijadwalkan ulang pada bulan November, ia tidak bisa menjanjikan kesenangan yang sama.

Faktanya, perhelatan BWF World Tour Super 750 yang dijadwalkan pada 24-29 November itu masih akan tunduk pada banyak protokol yang telah ditetapkan.

Pada Jumat (22/5), Federasi Badminton Dunia (BWF) mengumumkan kalender yang diperbarui, setelah penangguhan musim 2020 dan peringkat dunia pada bulan Maret di tengah pandemi Covid-19.

Pada prinsipnya, Federasi Badminton Malaysia (BAM) telah setuju untuk menyelenggarakan Malaysia Open pada tanggal yang baru.

Tetapi badan nasional mungkin harus mengikuti standar prosedur operasional (SOP) yang ketat sesuai dengan 'new normal'.

"Pada prinsipnya, kami telah sepakat untuk menjadi tuan rumah Malaysia Open pada 24-29 November. Namun, belum ada yang bisa dikonfirmasi karena kami tidak tahu seperti apa situasi Covid-19 pada November," kata Kenny Goh, Sekretaris Jenderal BAM.

"Tentu saja, kami senang mendapatkan musim dan berjalan lagi tetapi ada faktor yang perlu dipertimbangkan."

"Pertama, kami perlu memahami SOP baru, kami juga harus mempertimbangkan kebijakan negara lain dalam perjalanan internasional. Pada titik ini, kami masih memantau situasi global dan berkomunikasi erat dengan BWF," tambah Kenny Goh.

Malaysia Open awalnya dijadwalkan pada 31 Maret-5 April, dan BAM sudah membicarakan tentang SOP baru saat itu. Namun, situasi virus korona memburuk di negara lain, memaksa sebagian besar turnamen olahraga, termasuk Olimpiade Tokyo, ditunda atau dibatalkan.

"Kami sudah berbicara tentang SOP dan pedoman baru saat itu karena kami tidak ingin menunggu sampai menit terakhir. Kami mungkin harus tetap mematuhi beberapa dari mereka seperti mencatat suhu semua orang memasuki venue atau mendapatkan rincian mereka untuk kontak melacak," katanya.

"Kami masih menunggu untuk mendengar lebih banyak dari BWF. Kami akan bekerja sesuai arahan dari sana. Sebanyak kami ingin menjadi tuan rumah acara, kami juga ingin berhati-hati untuk tidak membuat masalah lain," jelas Kenny.

Itu adalah langkah awal minggu ini, ketika BAM mendapat izin dari pemerintah federal, untuk memungkinkan 16 pemain tim nasional di bawah program Road to Tokyo (RTT) untuk melanjutkan pelatihan di Academy Badminton Malaysia (ABM) di Bukit Kiara pada 1 Juni.

Artikel Tag: Malaysia Open 2020, New Normal, Pandemi Covid-19, BWF

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru