Kanal

Lleyton Hewitt Tetap Keluhkan Format Baru Davis Cup

Penulis: Dian Megane
28 Nov 2022, 15:19 WIB

Lleyton Hewitt di final Davis Cup musim 2022

Berita Tenis: Lleyton Hewitt memuji tim Australia setelah mereka sudah begitu dekat di final Davis Cup musim 2022 melawan Kanada, sementara ia juga sekali lagi mengeluhkan format kompetisi beregu putra tersebut.

Australia kalah 2-0 melawan Kanada di final Davis Cup yang musim ini digelar di Malaga setelah Denis Shapovalov dan Felix Auger Aliassime memenangkan dua laga nomor tunggal dengan dua set langsung, kemenangan yang mengantarkan Kanada memenangkan gelar kompetisi beregu putra tersebut.

“Saya merasa sedih untuk anggota tim saya. Mereka telah memberikan komitmen, kerja keras, dan melakukan semua hal dengan benar di sepanjang musim,” ungkap Hewitt.

“Mereka sekali lagi mengerahkan semua hal di lapangan. Kami sudah begitu dekat, tetapi saya tidak bisa merasa lebih bangga dan semua orang Australia seharusnya merasa bangga.”

Fase gugur kompetisi tersebut digelar di Malaga, Spanyol, sementara fase grup digelar di sejumlah kota lain seperti Glasgow, Hamburg, Bologna, dan Valencia pada September lalu.

Itu berarti sebagian besar negara-negara top hanya melakoni beberapa pertandingan di hadapan para penonton mereka sendiri pada awal musim ini dan Hewitt yang tidak pernah menjadi penggemar dari format baru tersebut, merasa kecewa bahwa para penggemar Australia tidak bisa menyaksikan petenis-petenis andalan mereka di fase gugur dalam waktu dekat.

“Saya ingin fase gugur digelar di Australia. Saya merasa kecewa anggota tim saya tidak bisa bermain di hadapan 15.000 penonton yang akan memadati Rod Laver Arena,” lanjut Hewitt.

“Ketika kompetisi ini diubah dengan format seperti saat ini, kompetisi ini hanya akan digelar dua kali dalam satu musim. Musim ini telah menjadi musim yang panjang bagi semua orang dan kami juga berada jauh dari rumah. Jangan lupakan itu.”

“Saya tidak menyukai peluang fase gugur ini akan digelar di Australia.”

 Format baru yang menampilkan 18 tim, format yang dikenalkan setelah Davis Cup direvisi pada musim 2018 setelah kesepakatan sponsor besar berganti menjadi Grup Kosmos, digelar dengan menggunakan format tiga set terbaik, yang berarti laga nomor ganda tidak perlu dimainkan jika salah satu tim memenangkan dua laga nomor tunggal.

Australia mengalahkan Belanda 2-0 di perempatfinal, sehingga petenis peringkat 1 dunia nomor ganda, Wesley Koolhof dan Matwe Middelkoop tidak melakoni laga nomor ganda.

“Semua orang telah mengetahui bagaimana perasaan saya tentang format ini. Melihat apa yang terjadi pada pekan ini, saya merasa menyesal bagi tim ganda Belanda, contohnya,” tukas Hewitt.

“Salah satu petenis terbaik dunia dan mereka tidak bisa berpartisipasi dalam satu pertandingan pun. Mereka datang setelah melakukan pekerjaan dengan sangat baik sebelumnya dan di fase yang mereka sebut ‘final’, mereka tidak bisa bermain.”

“Konsep kompetisi ini salah dan tidak ada seorang pun yang mendengarkan. Kami hanya menambal, tetapi kami tidak menemukan solusi yang sebenarnya terhadap masalah Davis Cup.”

Artikel Tag: Tenis, davis cup

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru