Kanal

Liga CBA Hadapi Tantangan Baru Gelar Laga di Tengah Pandemi Corona

Penulis: Senja Hanan
06 Jun 2020, 17:45 WIB

Legenda bola basket China sekaligus Presiden Asosiasi Basket China (CBA) Yao Ming memperlihatkan trofi Naismith dalam upacara pembukaan Piala Dunia FIBA 2019 di Beijing, China, Jumat (30/8/2019).

Berita Basket Asia: Setelah lima bulan terhenti akibat pandemi COVID-19, Asosiasi Bola Basket China (CBA) mengumumkan akan melanjutkan liga mulai 20 Juni. Presiden CBA, Yao Ming mengatakan ada banyak tantangan yang akan dihadapi liga bola basket China.

Sebagaimana diketahui, CBA menjadi liga olahraga pertama di China yang kembali melanjutkan kompetisi setelah pandemi virus corona. “Saya tidak benar-benar merasa lega,” kata Yao dikutip dari AFP, Jumat (5/6).

Menurut mantan bintang Houston Rockets tersebut, penyelenggara harus bekerja keras jika ingin menyelesaikan musim kompetisi dengan aman dan sukses. Ada 20 tim di liga CBA yang nantinya akan dimasukkan ke dalam dua kelompok, yakni tim yang berbasis di Kota Qingdao dan Kota Dongguan.

Seluruh pertandingan akan digelar tanpa penonton, sama seperti kompetisi olahraga di negara-negara lain selama pandemi virus corona. Selain itu, seluruh pemain, staf dan ofisial harus mematuhi aturan-aturan ketat yang diterapkan guna mencegah penyebaran COVID-19, diantaranya pengecekan suhu tubuh dan tes secara berkala.

“Kami memahami sepenuhnya mengenai langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyeimbangkan segala aspek,” ujar Yao.

“Banyak pihak yang sudah bekerja keras agar kompetisi ini bisa berlanjut. Tugas kami saat ini adalah menjalankan semua rencana yang telah kami buat. Tentunya kami membutuhkan dukungan dari semua pihak,” sambung pria yang sudah berusia 39 tahun itu.

Artikel Tag: CBA, Yao Ming, Virus Corona

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru