Lee Chong Wei Kritik Menurunnya Kualitas Pemain Tunggal BAM

Berita Badminton : Mantan pemain peringkat 1 dunia, Lee Chong Wei melihat kurangnya komunikasi antara pemain dan pelatih sebagai masalah utama, di mana dalam beberapa bulan terakhir, para pemain nasional gagal tampil mengesankan, bahkan di turnamen tingkat rendah seperti Austria Open dan Italian International di Milan.

“Saya tidak bisa berkata banyak karena saya tidak berada di dalam BAM. Saya tidak begitu tahu apa yang sedang terjadi. Namun, dari luar, saya tidak melihat kepercayaan diri. Pemain seperti Ng Tze Yong dan Leong Jun Hao bisa bermain, tetapi mereka tidak terlihat percaya diri sama sekali,” kata Chong Wei.

“Mungkin pelatih perlu melihat ini. Apa yang salah? Mungkinkah itu program pelatihan? Saya tidak berpikir satu program cocok untuk semua orang.”

“Dulu ketika saya masih bermain, tidak masalah apakah Hendrawan, Tey Seu Bock atau bahkan Rashid (Sidek) yang melatih, kami tahu persis apa yang perlu dilakukan. Terdapat komunikasi yang baik, dan setiap orang memiliki programnya masing-masing,” tambah Chong Wei kemarin.

Lee Chong Wei mengatakan mereka masih bisa memperbaiki situasi, tetapi direktur kepelatihan tunggal BAM Wong Choong Hann harus bertindak cepat.

“Tentu saja masih ada waktu bagi BAM untuk membalikkan keadaan, tetapi mereka perlu menemukan solusi dengan cepat. Pelatih dan pemain harus berkomunikasi dan mencari tahu apa yang mengganggu mereka. Jika itu ada hubungannya dengan program latihan mereka, maka campurlah. Pemain juga harus nyaman keluar. Itu harus bekerja dua arah," imbuhnya.

Peraih medali perak Olimpiade tiga kali itu yakin sudah saatnya BAM memberikan penjelasan atas kegagalan Piala Thomas mereka di Bangkok bulan lalu.

Malaysia, yang terakhir memenangkan trofi yang didambakan pada tahun 1992. Tahun ini mereka tersingkir di babak perempat final setelah kalah 2-3 dari India yang akhirnya keluar sebagai juara.

Artikel Tag: lee chong wei, bam, Piala Thomas 2022