Lawan Brentford, Frank Masih Belum Tahu Tim Terbaiknya di Tottenham
Thomas Frank
Berita Liga Inggris: Bos Tottenham, Thomas Frank mengaku bahwa ia masih belum mengetahui tim terbaiknya meski telah enam bulan menjabat sebagai pelatih di Hotspur Way. Kini ia akan memimpin timnya untuk menghadapi eks klubnya, Brentford di lanjutan Premier League yang akan berlangsung pada Sabtu (06/12) malam WIB.
Thomas Frank mengaku ia masih belum tahu mengenai tim terbaiknya di Tottenham meski telah enam bulan menjabat. karena permainannya yang kurang konsisten, terutama di lini depan, saat ia berupaya menemukan formula yang tepat untuk menghentikan rentetan rekor menyedihkan hanya dengan satu kemenangan dalam delapan pertandingan.
Bos Spurs tersebut mengatakan seperti dikutip Daily Mail: “Saya rasa itu adil. Saya punya gambaran tentang beberapa posisi. Lagipula, ada persaingan, jadi tidak mudah untuk selalu bilang, 'Oke, cuma 11 pemain itu' karena kita butuh lebih dari 11 pemain.
“Namun biasanya anda melihat kebanyakan tim ketika mereka menemukan tim terkuat mereka maka hanya akan ada sembilan pemain sepanjang waktu dan mungkin hanya mengubah dua pemain. Atau mungkin kadang 10 orang."
Frank yang menorehkan start bagus di pekerjaan barunya tampaknya dengan cepat beradaptasi dengan unit defensifnya dalam formasi 4-2-3-1 akan tetapi masih banyak yang harus ditingkatkan dan hasilnya semakin memudar setelah dimulainya Liga Champions.
“Ini merupakan kombinasi antara jumlah pertandingan dan rotasi,” yang akan memulai kampanye Eropa pertamanya secara penuh, dan pada hari Sabtu akan menghadapi Brentford untuk pertama kalinya sejak mengakhiri sembilan tahun di klub dan pindah ke Spurs.
“Tentu saja, untuk sisa musim ini, jika kami tampil baik di Liga Champions, akan ada rotasi, tetapi akan semakin ketat sampai Anda melihat sembilan atau 10 pemain utama yang akan kami pilih.”
Spurs telah bermain dalam 22 pertandingan musim ini dibandingkan The Bees yang baru memainkan 17 laga.
“Perbedaan terbesarnya pastinya adalah jumlah pertandingan dan Waktu penyelesaiannya singkat," kata manajer asal Denmark ketika ditanya apa yang ia anggap sebagai perbedaan terbesar antara kedua pekerjaan tersebut.
"Kemampuan untuk menyampaikan pesan, membangun tim, dan sebagainya. Bagaimana Anda menciptakan tim yang sinkron ketika Anda perlu sedikit rotasi. Itulah tantangannya. Itulah perbedaan terbesarnya."