Kanal

Kombinasi Pelatih Indonesia Diharapkan Bisa Membantu Malaysia Raih Medali di Olimpiade

Penulis: Yusuf Efendi
30 Mei 2020, 17:00 WIB

Lee Zii Jia-Lee Chong Wei/[Foto:Thestar]

Berita Badminton : Kemitraan dua pelatih, yakni Hendrawan asal Indonesia dan Datuk Tey Seu Bock membuat keajaiban bagi Datuk Lee Chong Wei di Olimpiade Rio 2016 lalu ketika ia memenangkan medali perak ketiganya.

Penggantinya di tim nasional, Lee Zii Jia juga dapat memperoleh manfaat dari kombinasi yang sama ketika ia akan berusaha untuk memenangkan medali di Olimpiade Tokyo tahun depan.

Seu Bock ditunjuk sebagai asisten pelatih kepala tunggal putra, Hendrawan, dalam perombakan struktur kepelatihan baru-baru ini. Sebelum perubahan, ia telah menjadi pelatih kepala tunggal putri sejak 2018. Chong Wei tentu saja optimis tentang perubahan skuad kepelatihan ini.

“Hendrawan dan Seu Bock adalah pelatih saya sebelum Rio dipindahkan ke sektor lain. Beberapa pemain lebih suka satu pelatih, beberapa lebih suka dua tetapi bagi saya, kombinasi mereka bekerja dengan baik,” katanya.

“Saya harap itu akan bekerja untuk Zii Jia juga. Saya berharap para pelatih akan mengubah Zii Jia menjadi pemenang medali di Olimpiade Tokyo. Namun untuk Zii Jia dan para pelatih, tidak ada tekanan dari saya!" tambah Chong Wei, yang akan menjadi chef de mission di Tokyo.

Chong Wei, yang juga muncul sebagai runner-up di Beijing 2008 dan edisi Olimpiade London 2012, mengatakan bahwa Hendrawan dan Seu Bock adalah pelatih yang unik.

Pelatih Indonesia itu membuat sejarah untuk dirinya sendiri sebagai pemain dengan memenangkan medali perak di Olimpiade Sydney 2000, gelar juara dunia di Seville pada tahun 2001, dan membawa pulang Piala Thomas tiga kali pada 1998, 2000 dan 2002 sebelum terjun menjadi pelatih.

Seu Bock mungkin tidak mencapai pujian yang sama seperti Hendrawan sebagai pemain, tetapi sebagai pelatih, ia bekerja sebagai asisten beberapa pelatih kepala Malaysia yakni Li Mao (Cina), Indra Gunawan (Indonesia), Datuk Misbun Sidek dan Rashid Sidek .

“Mereka berbeda tetapi sama-sama baik. Hendrawan sukses sebagai pemain dan mampu menerjemahkan semua pengalamannya di lapangan sebagai pelatih. Keahliannya bagus,” kata Chong Wei.

“Seu Bock telah bekerja di bawah banyak pelatih top dan dia menggabungkan semua itu. Dia adalah pria yang penuh ide. Bersama-sama, mereka bisa saling melengkapi. Zii Jia dan para pemain muda lainnya pasti akan mendapat manfaat dari mereka,” Chong Wei menjelaskan.

Namun, Chong Wei mengingatkan Zii Jia dan para pemain lainnya agar tidak terlalu bergantung pada para pelatih.

“Pelatih memang membuat perbedaan tetapi para pemain memegang tanggung jawab yang lebih besar,” katanya.

"Para pelatih dapat berkontribusi 15% untuk kesuksesan seorang pemain, tetapi 85% sisanya didasarkan pada inisiatif, komitmen, dan disiplin pemain itu sendiri," lanjut mantan pemain peringkat 1 dunia itu.

Chong Wei harusnya tahu. Lagi pula, ia dominan selama lebih dari satu dekade sebagai pemain paling sukses di Malaysia meskipun mengalami pasang surut sebelum akhirnya pensiun tahun lalu karena kanker hidung.

Artikel Tag: lee chong wei, Lee Zii Jia, hendrawan, Teu Seo Bock, olimpiade tokyo 2020

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru