Kanal

Kento Momota dan Victor Axelsen Yang Sama-sama Mengidolakan Lin Dan

Penulis: Yusuf Efendi
09 Nov 2020, 14:30 WIB

Kento Momota-Lin Dan/[Foto:Thestar]

Berita Badminton : Kento Momota dari Jepang dan Viktor Axelsen dari Denmark, adalah dua pebulutangkis terbaik di planet saat ini, diidolakan oleh banyak bintang pemula.

Tetapi bertahun-tahun yang lalu, ketika keduanya tumbuh dewasa, mereka juga memiliki seseorang yang mereka hormati dan cari inspirasi darinya.

Dan idola mereka adalah legenda China, Lin Dan, juara dunia lima kali dan peraih medali emas Olimpiade dua kali yang gantung raket pada Juli tahun ini.

Pemain nomor 1 dunia, Kento Momota, dengan dua gelar juara dunia yang Ia raih, mengatakan dia ingin meniru apa yang telah dicapai oleh Lin Dan, ketika dia secara praktis memenangkan segalanya dalam 20 tahun karirnya yang termasyhur.

Dianggap sebagai yang terhebat sepanjang masa, Lin Dan juga mencicipi kesuksesan di Asian Games dan Piala Sudirman. Dua gelar plus Olimpiade ini hilang dari lemari piala Momota.

“Saat saya masih kecil saya tahu bahwa saya ingin menjadi superstar seperti dia,” kata Momota dalam postingan video baru-baru ini di akun Instagram-nya.

“Saya memutuskan untuk berlatih lebih keras. Saya ingin menjadi pemain yang dikagumi seperti dia dan saya akan terus bekerja keras untuk menjadi seperti dia," ungkapnya.

Kento Momota menceritakan pertemuan pertamanya dengan "Super Dan" di perempat final All England 2015. Pemain Jepang yang saat itu sedang naik daun mengaku merasa terintimidasi dan kalah 18-21 dan 19-21.

“Ketika saya pertama kali melawannya, dia sangat mengesankan sehingga saya sangat ketakutan. Saya merasakan kekaguman lebih dari sekadar keinginan untuk menang," imbuhnya.

Namun Momota akhirnya bertemu dengan pemain andalan China, Lin Dan empat kali lagi dan Jepang memenangkan semua duel mereka.

Victor Axelsen, juga, dengan jelas mengenang pertandingan pertama dari sembilan pertandingannya melawan sang legenda, Lin Dan, ketika yang terakhir berada di puncak karirnya pada tahun 2012.

Itu adalah putaran pertama Malaysia Open dan pemain Denmark itu kalah telak 14-21 dan 13-21 hanya dalam tempo 31 menit.

"Saya sangat gugup sebelum pertandingan," kata Victor Axelsen dalam video yang diposting di Instagramnya baru-baru ini.

“Sejak usia muda, saya sudah mengawasinya bermain dan saya berharap di pertandingan ini saya bisa bermain bagus."

“Namun, kalah dalam pertandingan itu semakin memotivasi saya. Dia adalah idola saya dan memiliki kesempatan untuk bermain melawannya memberi saya kekuatan yang saya butuhkan untuk bekerja lebih keras. Dia adalah pemain yang sangat brilian. Itu adalah kesempatan besar bagi saya, saya belajar banyak dari kekalahan itu," Axelsen menambahkan.

Victor Axelsen mencetak dua kemenangan besar menghadapi Lin Dan, beberapa tahun kemudian.

Dia pertama kali mengalahkanya dalam perebutan medali perunggu di Olimpiade Rio pada 2016 sebelum menggagalkan gelar juara dunia keenam pemain China itu di final Kejuaraan Dunia di Glasgow setahun kemudian.

Artikel Tag: kento momota, victor axelsen, lin dan

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru