Keluhkan Kinerja Wasit, Kore White Didenda Rp100 Juta

Berita Basket IBL: Performa wasit nampaknya masih menjadi masalah utama dalam kompetisi basket terbesar di Indonesia, IBL. Namun, Kore White selaku pemain yang merasa dirugikan harus didenda karena melayangkan komentar negatif terhadap kinerja wasit.

Laga antara Stapac Jakarta dan Pelita Jaya di game ketiga babak semifinal memang menjadi salah satu laga yang tak terlupakan bagi fans basket di Indonesia. Pasalnya, laga harus berakhir dengan kontroversial lantaran keputusan wasit yang dianggap tidak adil bagi satu tim.

Di laga tersebut, Stapac yang unggul di babak overtime mengaku dicurangi oleh wasit sebanyak dua kali. Saat itu wasit memberikan bola untuk Pelita Jaya padahal pemain mereka yaitu Ponsianus Nyoman Indrawan adalah pemain terakhir yang menyentuh bola saat laga menyisakan 11 detik. Selain itu, Stapac juga merasa Dominique Williams tidak melakukan pelanggaran saat Xaverius Prawiro berusaha menembak tembakan tiga angka saat laga menyisakan 1 detik.

Stapac pun harus kalah menyakitkan dan beberapa pemain serta ofisial tim kesal dengan keputusan wasit yang dirasa merugikan tim mereka tersebut. Kore White yang menjadi salah satu pemain asing Stapac mengaku bahwa wasit benar-benar mencurangi timnya di laga tersebut. Ia pun mengunggah rekaman ulang pertandingan dengan gamblang serta memberikan komentar negatif terhadap kinerja wasit.

IBL yang mengetahui hal ini pun langsung bertindak tegas dengan memberikan White denda sesuai peraturan yang ada. White akhirnya didenda sebesar 100 juta rupiah karena dianggap memberikan komentar negatif terhadap instansi IBL. Kasus denda ini bukanlah yang pertama kalinya di musim ini. Sebelumnya, IBL juga bermasalah dengan Pacific Caesar mengenai aturan akumulasi foul.

Artikel Tag: IBL, Stapac Jakarta, Pelita Jaya, Kore White