KB Ungkap Faktor Kegagalan RRQ Hoshi & Alter Ego di M2 World Championship

Berita Esports : Kegagalan RRQ Hoshi dan Alter Ego di M2 World Championship mendapat perhatian dari caster/analis Ryan "KB" Bautista, yang menyebut ada faktor yang membuat kedua tim gagal juara.

Fans Mobile Legends Indonesia harus 'gigit jari' usai melihat dua tim andalannya, Alter Ego (AE) dan RRQ Hoshi, gagal membawa pulang trofi juara M2 World Championship. Kedua tim tersebut sama-sama tumbang dari wakil Filipina, BREN Esports, yang di akhir turnamen sukses menjadi juara usai mengalahkan susah payah Burmese Ghouls dari Myanmar, dengan skor 4-3.

Hasil ini gagal melanjutkan prestasi dari tim Indonesia lainnya, EVOS Legends, yang menjadi kampiun di M1 World Championship.

Salah satu caster/analis esports populer Ryan "KB" Batistuta pun mengungkap terdapat faktor yang menyebabkan AE dan Hoshi gagal di kejuaraan dunia Mobile Legends tersebut.

"Faktor terbesar 2 tim Indonesia gagal ke grand final adalah faktor persiapan yang kurang lama ketimbang tim-tim negara lain. Sebut saja Filipina, mereka sudah siapin ini (M2) dari jauh-jauh hari. Bahkan dari MPL regionalnya sendiri mereka memang memiliki member yang kuat dan juga mental yang stabil," ujarnya kepada One Esports.

Ryan menambahkan, walau dari segi mekanik Indonesia tidak kalah, tetapi tim-tim dari luar terlihat lebih disiplin di M2 kali ini. Menurutnya, itu terbukti dengan ganking bush yang selalu 'memakan' pemain-pemain tim Indonesia.

Belum lagi, tim luar juga kerap menampilkan permainan unik yang mengejutkan, sehingga sang caster menilai tim Indonesia pasti dibuat tak berkutik dan kebingungan melihat meta tim luar.

"Meta yang dimaksud di sini bukan heri baru, tapi Playstyle baru dengan memanfaatkan semua source yang ada di land of dawn termasuk bush, turtle, turret, lord, dan lain semacamnya." Tegas KB.

Artikel Tag: Ryan "KB" Bautista, Alter Ego, RRQ Hoshi, M2 World Championship 2020, Esports