Kanal

Karena Hal Ini, Perhelatan French Open Terancam Batal

Penulis: Dian Megane
02 Mei 2020, 22:12 WIB

Juara French Open musim 2019, Ashleigh Barty

Berita Tenis: Menteri olahraga Perancis, Roxana Maracineanu telah menimbulkan keraguan tentang French Open musim ini yang akan digelar sesuai rencana, dengan mengatakan bahwa turnamen tersebut tidak akan digelar jika tidak ada penonton.

French Open musim 2020 awalnya dijadwalkan akan digelar pada 24 Mei – 7 Juni, tetapi federasi tenis Perancis memindahkan jadwalnya menjadi 20 September – 4 Oktober akibat pandemi COVID-19 yang menangguhkan semua turnamen setidaknya sampai Juli mendatang.

Akan tetapi, pihak pemerintah Perancis telah melarang semua ajang olahraga yang melibatkan lebih dari 5.000 orang setidaknya sampai September mendatang.

Maracineanu bersikeras bahwa turnamen sebesar French Open, begitupun dengan Tour de France tidak akan dilanjutkan sesuai rencana, kecuali banyak hal telah berubah menjadi jauh lebih baik.

“Jika semuanya terus membaik pada bulan September, semua ajang di kalender seperti French Open dan Tour de French bisa digelar,” ungkap Maracineanu kepada RMC.

“Ajang tersebut akan digelar jika ada otorisasi bagi publik untuk berada di sana. Ajang tersebut tidak akan digelar jika tanpa penonton. Ajang seperti itu membutuhkan penonton.”

“Larangan pengumpulan massa akan tetap diberlakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut atau sampai kami menemukan vaksin atau perawatan yang tepat. Jika ajang seperti French Open atau Tour de France tidak menemukan tanggal baru, bukan berarti itu akhir dunia. Tetapi hal itu tanpa diragukan akan menjadi akhir dari banyak hal yang didukung oleh pendapatan dari ajang sebesar itu. Kita harus menemukan kembali diri kita sendiri jika satu tahun terlewatkan.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Tour de French

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru