Kanal

Juventus Disebut Tak Punya Identitas di Bawah Asuhan Andrea Pirlo

Penulis: Rei Darius
30 Nov 2020, 07:00 WIB

Andrea Pirlo tidak memberikan identitas kepada permainan Juventus (Image: Getty)

Berita Liga Italia: Juventus masih belum menemukan identitasnya di bawah asuhan Andrea Pirlo, klaim mantan direktur olahraga klub Luciano Moggi, seiring dengan catatan minor belakangan.

I Bianconeri telah memenangkan gelar juara Serie A selama sembilan musim terakhir, namun kini mereka berada dalam kondisi yang sangat pelik karena hanya menempati urutan kelima di klasemen sementara, tertinggal enam poin dari AC Milan selaku pemuncak.

Penunjukkan Andrea Pirlo menciptakan tanda tanya besar pada musim panas lalu, karena sang legenda sepak bola Italia belum pernah memiliki pengalaman melatih sebelum ini. Ia hanya dipromosikan dari tim U-23 setelah Maurizio Sarri dipecat.

Penampilan pada pertandingan kontra Benevento, yang berakhir imbang 1-1 pada akhir pekan ini pun membuktikan keraguan publik, dengan Pirlo yang gagal mengkreasi taktik ketika Cristiano Ronaldo tidak ada di timnya.

"Untuk saat ini, ini merupakan Juve yang cacat. Ronaldo tentu fundamental bagi tim mana pun yang diperkuat olehnya, namun jika ketiadaannya tidak bisa membuat Anda mengalahkan tim-tim seperti Crotone atau Benevento, maka itu berarti Anda memiliki masalah," kata Moggi kepada Calciomercato.

Pirlo mengambil keputusan untuk mengistirahatkan Ronaldo dalam lawatan ke Stadio Ciro Vigorito karena sang mega bintang mengalami kelelahan setelah jeda internasional, meskipun sempat memainkan dua laga setelah pulang dari tim nasional Portugal.

Moggi kemudian berbicara tentang siapa yang lebih pantas untuk menemani Ronaldo di lini serang di antara Paulo Dybala dan Alvaro Morata, namun ia lebih menyoroti minimnya identitas yang diberikan oleh Andrea Pirlo kepada timnya.

"Mereka adalah dua striker yang berbeda, namun sama-sama berguna untuk tim dengan karakteristik yang mereka miliki. Tidak ada rivalitas di antara mereka namun keduanya akan penting untuk musim ini, meskipun tim asuhan Pirlo masih belum menemukan identitas dalam taktiknya," sambung Luciano Moggi.

"Masalah Juventus adalah untuk kembali sebagai tim hebat yang menyerang tim lawan pada 16 meter terakhir. Ketika bermain dengan kualitas, dan mereka menyerang dengan superioritas, maka Dybala menjadi esensial. Ini karena dia tahu bagaimana bertarung dalam satu lawan satu, melihat ruang, dan menciptakan celah untuk rekan setim.

"Jika tidak, Morata akan menjadi lebih baik dalam pergerakannya dari 40 meter yang bisa membuatnya berhadapan secara langsung dengan kiper, sebuah situasi yang membuatnya mampu untuk mencetak gol."

Artikel Tag: Andrea Pirlo, Juventus, luciano moggi

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru