Juventus Dinilai Tidak Adil jika Pecat Massimiliano Allegri di Akhir Musim
Massimiliano Allegri kabarnya bakal dipecat setelah musim ini usai (Image: Getty)
Berita Liga Italia: Juventus dinilai bakal bertindak dengan tidak adil jika memutuskan untuk memecat Massimiliano Allegri setelah musim ini berakhir, menurut teman dekat sang pelatih, Giovanni Galeone.
Masa depan Massimiliano Allegri sedang berada dalam ancaman menyusul dengan performa buruk Si Nyonya Tua pada paruh kedua musim ini.
Sempat menjadi pesaing utama Inter Milan pada paruh pertama musim, Juve mengalami kemerosotan performa secara dahsyat mulai akhir Januari lalu.
Allegri berhasil membawa Juve ke final Coppa Italia, dengan akan menghadapi Atalanta untuk perebutan trofi pada bulan depan.
Bianconeri juga masih berpeluang besar mengamankan kelolosan ke Liga Champions meski hanya menang dua kali di Serie A sejak akhir Januari.
Beredar kabar bahwa direktur olahraga Cristiano Giuntoli telah menyiapkan Thiago Motta sebagai pelatih baru, yang akan mulai mengambil alih pada musim panas mendatang.
Kontrak Allegri masih berlaku hingga musim panas 2025 mendatang, namun Juve mempertimbangkan untuk memecatnya.
Namun demikian, teman dekat Allegri, Giovanni Galeone, menilai bahwa itu bukanlah langkah yang bijak karena tidak akan adil kepada sang pelatih berusia 56 tahun.
"Mengapa harus dipecat? Dia masih bisa mewujudkan seluruh target klub, saya tidak berpikir bahwa dia marah kepada Juventus," kata Galeone.
"Jika klub memecatnya, saya pikir dia tidak akan menerimanya dengan baik. Itu tidak adil terutama jika dia berhasil meloloskan Juve ke Liga Champions dan menjuarai Coppa Italia," tukas Galeone.
Artikel Tag: Massimiliano Allegri, Juventus