Jose Mourinho Komentari Periode Sulit Ruben Amorim di MU

Berita Sepak Bola: Manajer Fenerbahce, Jose Mourinho, memberikan komentar terkait masa-masa sulit yang dihadapi oleh Ruben Amorim di Manchester United.

Manchester United finis di posisi ke-15 di Premier League, posisi terendah dalam sejarah klub, dan kalah di final Liga Europa dari Tottenham, sehingga gagal lolos ke Liga Champions. Secara keseluruhan, United menelan 20 kekalahan di semua kompetisi musim ini—jumlah kekalahan terbanyak dalam satu musim sejak mereka kalah 22 kali pada musim 1973/74.

Jose Mourinho adalah manajer terakhir yang membawa Setan Merah meraih gelar Eropa, dengan memenangkan Liga Europa pada tahun 2017 setelah mengalahkan Ajax di final. Pelatih asal Portugal yang kini menangani Fenerbahce itu mengatakan bahwa ia pernah mengalami situasi serupa saat melatih Porto, di mana ia meraih treble pada musim pertamanya, lalu memenangkan Primeira Liga dan Liga Champions di musim berikutnya. Mourinho mengaku bisa memahami masa-masa sulit yang kini dihadapi oleh Ruben Amorim dan ia menilai MU sudah mengambil langkah tepat dengan memberikannya waktu dan dukungan penuh.

"Saya membaca beberapa pernyataan darinya [Amorim] yang mengatakan bahwa dia senang bisa datang dan berkarier di sana selama enam bulan," kata Mourinho kepada Sky Sports.

"Ketika saya datang ke Porto, situasinya serupa. Saya datang pada bulan Januari dan menjalani enam bulan yang sulit."

"Kami bahkan kesulitan lolos ke Piala UEFA [Liga Europa], dan setelah itu terjadilah semua hal yang kami capai."

"Dari apa yang saya baca, dampak kekalahan di final Liga Europa terhadap Man United sangat besar, terutama karena sudah beberapa tahun mereka tidak terlibat dalam kompetisi Eropa."

"Namun, tampaknya mereka tetap mendukung Ruben dan memberinya waktu serta kondisi untuk berkembang."

Artikel Tag: Jose Mourinho, Ruben Amorim, Manchester United