Jonathan David dan Lois Openda Dinilai Tertekan di Juventus

Berita Liga Champions: Legenda Juventus, Alessio Tacchinardi, mengatakan bahwa Jonathan David dan Lois Openda merasakan tekanan yang terlalu besar hingga sulit tampil baik di awal musim.

I Bianconeri memerlukan kemenangan pada saat bertandang ke Aspmyra Stadion, Norwegia untuk menghadapi Bodo/Glimt pada Rabu (26/11) dini hari WIB. Sebab, mereka gagal menang dari empat laga terdahulu di Liga Champions.

Juventus mengawali laga dengan buruk lantaran tertinggal lebih dulu sejak menit ke-27 akibat gol Ole Didrik Bomberg, namun berhasil membalikkan keadaan setelah jeda melalui gol-gol dari Lois Openda pada menit ke-48 dan Weston McKennie pada menit ke-59.

Tuan rumah sempat menyamakan skor di menit ke-87 melalui penalti Sondre Brunstad Fet, namun Jonathan David sukses mengukir gol kemenangan di masa injury time. Duel pun ditutup dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim tamu.

Bagi David dan Openda, itu menjadi kelegaan luar biasa untuk bisa mencetak gol dan memberikan kemenangan bagi Juve.

Itu merupakan gol pertama untuk Openda, dan yang kedua bagi David, yang sudah melalui paceklik gol selama tiga bulan.

Gol pertama David dilesakkan di pekan pertama Serie A dalam laga kontra Parma, namun dia tidak pernah mencetak gol lagi setelah itu.

Menurut Alessio Tacchinardi, mereka berdua merasakan tekanan yang lebih besar setelah tiba di Juve pada bursa transfer musim panas lalu.

"Mungkin mereka terhambat oleh formasi yang membuat mereka merasa terkekang atau sendirian. Mungkin mereka terbiasa dengan formasi yang berbeda," kata Tacchinardi kepada Ilbianconero.com.

"Openda, misalnya, tampak seperti bukan penyerang tengah. Seorang pemain yang melakukan serangan balik, semacam penyerang kedua yang berputar di sekitar penyerang. Tentu saja, itu hanya kesan saya," tambahnya.

"Saya juga berpikir mereka merasakan sedikit tekanan: lebih mudah berpindah dari Juve ke Bayer, Villarreal; di luar negeri tekanannya berbeda."

Artikel Tag: Jonathan David, Juventus, Lois Openda