Joakim Maehle Mengaku Lega Bisa Tinggalkan Atalanta

Berita Sepak Bola: Joakim Maehle mengakui bahwa dirinya merasa lega usai memastikan kepergiannya dari Atalanta untuk melanjutkan karier di Bundesliga bersama Wolfsburg.

Joakim Maehle menjadi salah satu pemain yang meninggalkan Atalanta pada musim panas tahun ini. Maehle memutuskan untuk melanjutkan karier di Jerman dengan bergabung bersama Wolfsburg. Belakangan, Maehle mengaku lega bisa menuntaskan kepergiannya dari La Dea. Maehle mengaku tak bahagia dilatih oleh Gian Piero Gasperini.

"Pelatih memutuskan segalanya. Dan tidak ada kebebasan sama sekali. Meskipun saya tinggal di tempat yang bagus dan cuacanya bagus, saya tidak punya waktu untuk menikmatinya karena kami menghabiskan waktu berhari-hari di tempat latihan," ujar Maehle seperti dilansir dari Football365.

"Itu sangat sulit secara mental. Bahkan jika Anda memainkan pertandingan yang hebat di akhir pekan, dan pertandingan berikutnya Anda tidak bermain terlalu baik selama 20 menit, Anda akan kembali ke barisan belakang."

"Tidak ada kesinambungan yang Anda lihat di tempat lain. Secara mental, saya bisa merasakan bahwa saya benar-benar membutuhkan perubahan."

“Pelatih memutuskan segalanya. Dan tidak ada kebebasan sama sekali. Meskipun saya tinggal di tempat yang bagus dan cuacanya bagus, saya tidak punya waktu untuk menikmatinya karena kami menghabiskan waktu berhari-hari di tempat latihan," ujar Maehle seperti dilansir dari Football365.

"Itu sangat sulit secara mental. Bahkan jika Anda memainkan pertandingan yang hebat di akhir pekan, dan pertandingan berikutnya Anda tidak bermain terlalu baik selama 20 menit, Anda akan kembali ke barisan belakang."

"Tidak ada kesinambungan yang Anda lihat di tempat lain. Secara mental, saya bisa merasakan bahwa saya benar-benar membutuhkan perubahan."

Joakim Maehle juga mengungkapkan sebuah insiden di mana Gian Piero Gasperini melarang pemain bertahan asal Denmark itu dan Hojlund untuk berkendara ke tempat latihan Atalanta dengan mobil yang sama. Ketika ditanya apakah klub terasa seperti 'penjara', Maehle menambahkan: "Anda yang mengatakannya."

"Dia benar-benar memutuskan segalanya. Terkadang, ketika kami menjalani sesi latihan ganda, ia mengatakan bahwa kami harus tetap tinggal dan tidur di fasilitas latihan, jadi kami tidak diizinkan untuk kembali ke rumah."

"Anda tidak merasa seperti seorang manusia. Anda merasa seperti sebuah angka. Anda tidak memiliki hubungan dengan pelatih. Dia akan berdiri di sana dan menyalahkan seseorang untuk sesuatu yang aneh.

"Sebagai contoh, ia sangat marah ketika Rasmus (Hojlund) dan saya datang ke tempat latihan dengan mobil bersama."

"Dia tidak ingin kami berkendara bersama. Karena dengan begitu kami bisa duduk dan mengobrol bersama dalam perjalanan ke tempat latihan, dan menikmati diri kami sendiri. Dia tidak menginginkan hal itu, dan saya dimarahi meskipun hal itu sudah disetujui oleh klub karena dia (Hojlund) tidak memiliki supir."

"Saya tidak tahu apakah itu tipikal orang Italia. Namun beberapa hal membuat Anda marah dan merasa lelah dalam jangka panjang."

Artikel Tag: Joakim Maehle, Atalanta, Wolfsburg