Kanal

Jelang Tour Asia, Para Pemain China Dilarang Terbang ke Thailand

Penulis: Yusuf Efendi
29 Des 2020, 18:15 WIB

Zhang Jun/[Foto:Badmintonthaitoday]

Berita Badminton : Diketahui bahwa Thailand akan menjadi tuan rumah tiga turnamen bulu tangkis besar dari Federasi Badminton Dunia (BWF) yakni YONEX Thailand Open, diikuti oleh TOYOTA Thailand Open, dan berpuncak dengan HSBC BWF World Tour Finals 2020, yang akan menampilkan pemain bulu tangkis top dari seluruh dunia.

Khunying Pattama Leesawattrakul, Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) mengungkapkan kabar dari Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok yang oleh presiden dan sekretaris asosiasi meminta pertemuan online dengan Khunying Padma dan menyatakan penyesalan karena Atlet China tidak dapat bepergian untuk bertanding karena pemerintah China memperketat Covid-19, semua warga negara dilarang meninggalkan negara itu.

"Otoritas setempat tidak mengizinkan semua atlet, termasuk masyarakat umum yang keluar negeri karena situasi global terbaru dari wabah penyakit coronavirus atau COVID-19. Semua atlet termasuk pemain bulu tangkis tidak bisa mengikuti 3 turnamen besar di Thailand pada bulan Januari. Bahkan Asosiasi Bulutangkis sudah menunjukkan niat dan tekadnya untuk bersaing karena hotel sudah dikonfirmasi dengan pembelian tiketnya,” kata presiden Khunying Padma. 

Sebelumnya, BAT telah bekerja keras untuk menemukan cara untuk mendukung Asosiasi Bulutangkis agar diizinkan bagi para atlet untuk bepergian ke Bangkok dan mereka telah menyatakan keyakinannya pada rincian langkah-langkah anti-pandemi dengan mengagumi langkah pengetatan pemerintah Thailand bersamaan dengan kepastian bahwa tim bulu tangkis nasional akan bertanding di Bangkok pada Januari mendatang.

Biar bagaimanapun, dari situasi pandemi baru yang mempengaruhi dunia sekarang membuat Pemerintah Negeri Tirai Bambu mengumumkan bahwa semua tim olahraga, termasuk masyarakat umum, tidak diizinkan meninggalkan negara itu. Tim bulutangkis Nasional harus menahan diri untuk melakulan perjalanan ke Negeri Gajah Putih.

Khunying Padma juga mengatakan itu di video call malam hari dengan Eksekutif asosiasi bulu tangkis China dan banyak atlet mengangkat tangan untuk menghormati penggemar bulu tangkis siapa yang tidak bisa bertanding di Bangkok, meski yakin bahwa kompetisi ini paling aman. Namun pada akhirnya, setiap orang harus mematuhi pemerintah.

Ketidakmampuan untuk melakukan perjalanan untuk bersaing dengan atlet China, BAT memverifikasi para pemain untuk menaikkan ranking, berhak bersaing dengan 6 pemain lagi, termasuk pemain dari Malaysia, Singapura dan Swiss serta Indonesia agar berhak berlaga menggantikan atlet China yang ditarik.

Para penggemar bulu tangkis yang mencintai atlet China mungkin akan patah hati. Tapi untunglah ada lebih banyak atlet top dunia yang akan berpartisipasi.

Artikel Tag: thailand, China, Khunying Padma

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru