Jake Paul Akan Hadapi Mantan Juara Golden Glove Ryan Bourland

Lawan Jake Paul berikutnya adalah seorang petinju lain yang tidak memiliki nama besar, namun memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak daripada Paul di atas ring.

Petinju yang kini menjadi YouTuber ini akan menghadapi Ryan Bourland pada tanggal 2 Maret di San Juan, Puerto Rico, demikian diumumkan oleh Paul's Most Valuable Promotions (MVP) pada hari Selasa (30/1).

Pertarungan ini, yang akan dipertandingkan di kelas penjelajah (200 pound), akan menjadi pertandingan semi utama dalam kartu pertandingan yang akan dimeriahkan oleh kembalinya bintang tinju wanita Amanda Serrano ke kampung halamannya melawan Nina Meinke.

Bourland memiliki rekor 17-2 dengan enam kemenangan KO dalam karier tinju profesionalnya. Petinju berusia 35 tahun asal California ini merupakan mantan juara Golden Gloves dan petinju Olimpiade Junior Nasional.

Bourland baru saja meraih kemenangan TKO pada ronde kelima atas Santario Martin pada September 2022 dan memiliki tiga kemenangan beruntun. Kemenangan atas Martin adalah satu-satunya kemenangannya dalam enam tahun terakhir.

"Jake Paul masuk ke dalam ring dengan pengaruh media sosialnya, namun jangan salah mengira bahwa pengikutnya adalah pengalaman atau kemampuannya," kata Bourland dalam sebuah pernyataan. "Sementara dia sibuk mengejar like, saya telah mengasah kemampuan saya selama bertahun-tahun, masuk ke dalam ring dan mengalahkan petinju sungguhan. Pada hari Sabtu, 2 Maret, saya akan mengejutkan dunia dan mengakhiri karir tinju Jake Paul."

Ini akan menjadi pertandingan kedua berturut-turut bagi Paul yang mengambil langkah mundur dari lawan-lawan terkenal di luar dunia tinju untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman melawan petinju-petinju sejati dengan tujuan meraih gelar juara dunia tinju. Paul memukul KO petinju asal Inggris, Andre August, pada bulan Desember lalu di ronde pertama dengan sebuah uppercut.

Untuk pertarungan melawan Bourland, Jake Paul menyumbangkan seluruh hadiah pertarungannya kepada organisasi nirlaba Boxing Bullies, di mana dana tersebut akan digunakan untuk membantu merenovasi sasana-sasana di seluruh Puerto Riko.

"Saya selalu mengatakan bahwa tujuan saya adalah menjadi juara dunia," kata Jake Paul dalam sebuah pernyataan. "Saya mengalahkan seorang petinju profesional pada bulan Desember di ronde pertama, seseorang yang telah bertinju sepanjang hidupnya, dan apa yang saya lakukan selanjutnya? Saya langsung kembali ke kamp untuk bersiap-siap menghadapi lawan saya berikutnya, seorang petinju profesional yang memiliki pengalaman bertanding dua kali lebih banyak dari saya. Ini adalah tahun yang baru, ini adalah saya yang lebih baik, dan saya akan menghadapi petinju yang lebih berpengalaman dan berpengalaman lagi pada hari Sabtu, 2 Maret, sebagai penantang utama bagi petinju Puerto Riko, Amanda Serrano.

"Saya bertarung demi pengalaman, bukan demi uang, dan untuk menunjukkan kecintaan saya pada pulau yang indah ini, saya akan mendonasikan seluruh hadiah pertarungan saya dari ajang ini kepada organisasi nirlaba saya, Boxing Bullies, untuk membantu merenovasi sasana-sasana di seluruh Puerto Riko."

Paul, 27 tahun, memiliki rekor 8-1 sebagai petinju dengan lima KO sejak menjadi petinju profesional pada 2020 tanpa memiliki karir amatir. Dia menorehkan kemenangan tinju atas bintang MMA dan mantan juara seperti Anderson Silva, Nate Diaz, Tyron Woodley dan Ben Askren. Satu-satunya kekalahan dalam karier Paul terjadi saat melawan Tommy Fury, saudara tiri Tyson, pada 2023.

"Jake tidak hanya menghadapi petinju profesional yang lebih berpengalaman dalam diri Ryan Bourland, tetapi dia juga mendukung Amanda Serrano saat dia menjadi tajuk utama dalam acara bersejarah ini di Coliseo de Puerto Rico yang legendaris, yang menunjukkan komitmennya dan komitmen MVP terhadap kesetaraan dalam olahraga ini," kata salah satu pendiri MVP, Nakisa Bidarian, dalam sebuah pernyataan.

Artikel Tag: Jake Paul